Tari Setabik asal Muba merupakan tradisi menyambut tamu kehormatan. (Instagram @renzuphotography)
Melansir dari laman resmi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Muba, tarian ini sempat hampir punah karena jarang ditampilkan di ruang publik. Berbagai inisiatif untuk melestarikan Tari Setabik dilakukan, termasuk menjadikannya bagian dari pendidikan seni budaya di sekolah-sekolah di Sekayu.
Dalam Tari Setabik biasanya dibawakan tujuh hingga sembilan penari perempuan, dengan satu penari di tengah membawa kotak emas.
Selain itu, tiga pria berdiri di belakang penari perempuan. Dua membawa tombak sebagai lambang keperwiraan, dan satu membawa payung sebagai simbol kebesaran.
Pola lantai tarian ini menonjolkan susunan berjejer lima penari di depan dan lainnya di belakang. Kemudian titik pusat perhatian berada pada penari yang membawa kotak emas.
Tari Setabik memiliki gerakan sederhana dengan koreografi mengulang, seperti gerak kecubung, gerak sembah, gerak lambaian ke bawah dan ke atas dan gerak hormat atau tabik.
Gerakan lainnya mencakup gerak memutar, gerak menyilang, hingga gerak duduk dengan kaki disilangkan. Semua gerakan mencerminkan keanggunan budaya Melayu.