Adenan Kapau (AK) Gani, pahlawan pejuang kemerdekan Sumatra Selatan (Instagram/Budaya Palembang Darussalam)
Adenan Kapau Gani atau yang lebih dikenal A.K Gani memang lahir Pelambayan, Sumatra Barat, 16 September 1905. Namun ia dikenal sebagai sosok pahlawan pejuang kemerdekaan di Kota Pempek. Pernah menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri Indonesia dan seorang dokter, ia juga merupakan tokoh militer tanah air dan menetap lama di Palembang. Tempat tinggalnya kini beralih fungsi sebagai Museum AK Gani sejak 2004 lalu.
Rumah milik pahlawan nasional Mayor Jend TNI (Purn) dr. AK Gani beralamat di Jalan Jalan MP Mangkunegara, Nomor 1 Sukamaju, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang, dibangun pada 1956 dan hingga kini berdiri kokoh menjadi museum.
Hampir 16 tahun menjadi kawasan museum, semua arsip peninggalan sang pejuang kemerdekaan Indonesia dari era 1928 hingga akhir hayatnya masih tersimpan rapi. Museum yang dikelola oleh Yayasan Hj RA Masturah AK Gani, nama sang istri, dikepalai oleh anaknya GI Priyanti Gani.
Lebih dari 1.400 koleksi peninggalan AK Gani dan RA Masturah berupa bintang jasa, penghargaan, piagam, surat menyurat, mesin ketik, peralatan kedokteran, kamera, ratusan foto-foto perjuangan. Bahkan ada kurang lebih sebanyak 700 buku milik AK Gani
Pada 1945, A.K Gani menjadi komisaris PNI dan Residen Sumsel. Dia juga mengkoordinir usaha militer karena menilai Palembang memiliki lokomotif ekonomi yang layak untuk bangsa. Pada Oktober 1946 hingga 27 Juni 1947, A.K Gani resmi menjabat sebagai Menteri Kemakmuran saat Kabinet Sjahrir III.
Ketika itu, tugasnya memantau Indonesia terutama perkembangan Sumsel. Salah satu yang ia pantau adalah Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia atau PRRI yang sudah masuk ke Sumsel.
Setelah Indonesia merdeka dan selama masa revolusi fisik, dia memperoleh kekuasaan politik dengan bertugas di kemiliteran. Kemudian tahun 1954, ia diangkat menjadi Rektor Universitas Sriwijaya di Palembang. Ia tetap aktif dan tinggal di Sumsel hingga wafat. Untuk mengenang jasa-jasanya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan gelar Pahlawan Nasional Indonesia kepada A.K. Gani pada 9 November 2007.