Kisah Relawan Perawat Palembang Jual Makanan Senilai Rp2 Ribu

28 Sep 2020, 19:03 WIB

Warung perawat serba Rp2ribu di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Palembang, IDN Times - Melihat keadaan wilayah yang terus mengalami penambahan area kumuh, relawan perawat di Palembang terdorong untuk memberi bantuan untuk kecukupan gizi masyarakat. Apalagi di saat kondisi masyarakat ekonomi menengah ke bawah yang kian terpuruk di tengah pandemik COVID-19.

Para relawan perawat Palembang tergerak membuat program sedia warung makan serba Rp2 ribu di beberapa lokasi. Menurut founder Perawat Peduli Palembang, Fitriono Bagustio, aksi sosial mereka dilakukan sejak setahun terakhir.

"Kita sediakan porsi untuk ojek online (ojol) dan masyarakat sekitar. Paket nasi bagi Ojol kami bungkus, kalau warga di sini pakai piring masing-masing. Bayar Rp2 ribu sudah dapat nasi, sayur, lauk dan buah, menu lengkap," ujarnya di Warung Makan Perawat Posko Rumah Susun, Jalan Letkol Iskandar Palembang, Senin (28/9/2020).

1. Cari lokasi di kawasan ekonomi rendah

Warung perawat serba Rp2ribu di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Resmi terbentuk pada 20 Agustus 2019, komunitas Perawat Peduli Palembang aktif melakukan aksi sosial tidak saja di lingkungan rumah susun. Lokasi lain yang biasa menjadi posko warung nasi murah ini berada di kawasan Lemabang Palembang, atau terkadang mereka menjajakan secara berkeliling.

"Saat pandemik ini, kami menerapkan protokol kesehatan bagi masyarakat yang antre membeli. Syaratnya mereka wajib pakai masker. Posko kita memang cari area ekonomi rendah dan jauh dari jalan raya," kata dia.

2. Ada 45 relawan perawat peduli Palembang

Menu makanan warung perawat serba Rp2ribu di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Menyambut baik pihak yang ingin tergabung dalam komunitas mereka, jelas Bagus sapaan akrab dia, syarat utama menjadi anggota adalah seorang perawat aktif dan berdomisili di Palembang.

"Total sekarang ada 45 relawan. Dana untuk aksi sosial ini juga dari sukarelawan lain. Ada juga dari donatur. Intinya yang mau berbagi kami terbuka," jelasnya.

3. Habiskan 500 porsi dalam sehari

Founder Perawat Peduli Palembang Fitriono Bagustio (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Selama pandemik COVID-19, warga yang membeli nasi murah di Warung Makan Perawat bisa mencapai 500 porsi dalam sehari. Padahal sebelumnya hanya menghabiskan 200 paket.

"karena harganya Rp2.000 sudah mendapatkan nasi lengkap, bukan berarti mereka itu bayar. Sebenarnya kalau mereka tidak punya uang boleh tidak bayar. Seperti tukang gojek kita kasih, karena terkadang mereka belum ada pemasukan. Kami utamakan memang yang berhak," tandas dia.