Lahat, IDN Times - Para petani kopi di Desa Pajar Bulan, Kabupaten Lahat Sumsel kini tak lagi resah menghadapi musim hujan saat mengeringkan hasil panen mereka. Berkat program pengabdian masyarakat dari Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sriwijaya (BEM Unsri), masalah pengeringan kopi dan limbah kopi di desa tersebut kini dapat teratasi.
Sebagai salah satu sentra penghasil kopi robusta yang cukup besar, pengeringan biji kopi di Desa Pajar Bulan masih dilakukan secara tradisional dengan cara menjemur di bawah sinar matahari. Otomatis metode ini bergantung pada cuaca, sehingga saat musim hujan proses pengeringan menjadi lambat dan berisiko menurunkan kualitas biji kopi.
Mengatasi hal tersebut, tim pengabdi yang didanai oleh DPPM Kemdiktisaintek ini menghadirkan inovasi Home Dry Coffee berbasis Solar Dryer. Itu adalah rumah pengering kopi tertutup dengan dinding polycarbonat yang mampu menangkap dan menahan panas matahari di dalam ruangan.
