Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
sirclo.com

Peringatan Hari Kartini setiap 21 April memberi kesan istimewa bagi perempuan-perempuan Indonesia, tak terkecuali tokoh perempuan inspiratif dari Sumatra Selatan (Sumsel).

Tidak saja mengenai emansipasi perempuan, perjuangan R.A Kartini yang berjuang hak gender terhadap semua perempuan Tanah Air patut diacungi jempol. Lalu, apa kata perempuan inspiratif di Sumsel berbicara Hari Kartini?

Berikut sederet sikap dari Wakil Wali Kota (Wawako) Palembang, Ketua DPRD Sumsel, Direktur Women's Crisis Centre (WCC) Palembang, dan Ketua Solidaritas Perempuan Palembang memaknai Hari Kartini.

1. Hari Kartini merupakan ajang eksistensi perempuan

Wakil wali Palembang Fitrianti Agustinda (IDN Times/Dok. Humas Pemkot Palembang)

Bagi Wawako Palembang, Fitrianti Agustinda atau Finda, Hari Kartini merupakan ajang bagi perempuan menunjukkan moral yang baik namun tak melupakan kodratnya.

Emansipasi perempuan di era sekarang baginya adalah caranya para perempuan bisa keluar dari kungkungan dan tekanan perbedaan. Karena perempuan berhak mendapatkan kebebasan.

"Perempuan Indonesia juga harus patuh pada norma agama, memiliki sikap moral, serta akhlak yang baik. Kemudian mampu mendukung semua kepentingan masyarakat banyak," kata dia.

Menurutnya, Hari Kartini bukan tentang kesetaraan gender saja tetapi memunculkan teladan dan sikap kesopanan. Apalagi perempuan Indonesia di era kekinian harus bisa menunjukkan eksistensi dalam pekerjaan.

"Mesti bertangung jawab, memiliki semangat juang, dan memberi dedikasi terhadap publik," timpalnya.

2. Hari Kartini adalah simbol perjuangan hidup

Editorial Team

Tonton lebih seru di