Gaji Cepat Habis? Coba 7 Jurus Anti Bokek Ini!

Percaya atau nggak, uang sering bocor justru di hal-hal kecil. Jajan kopi susu tiap hari, beli snack di minimarket, atau ongkos ojek online yang dianggap sepele ternyata bisa numpuk banyak banget kalau dihitung sebulan. Jadi, mulai sekarang biasakan catat semua pengeluaran, sekecil apa pun itu.

Nggak perlu ribet, cukup pakai aplikasi catatan di HP atau aplikasi keuangan gratisan. Dengan begitu, kamu bisa tahu uangmu lari ke mana aja. Kadang, cuma lihat data pengeluaran aja udah bikin kita auto sadar, “Oh, ternyata segede ini ya buat nongkrong doang.”

Salah satu jurus pamungkas biar uang nggak gampang habis adalah punya dua rekening. Satu buat tabungan, satu lagi buat transaksi harian. Jadi begitu gajian, langsung sisihkan dulu ke rekening tabungan. Anggap aja rekening itu “zona terlarang” yang nggak boleh disentuh kecuali buat tujuan tertentu.

Dengan cara ini, kamu jadi lebih disiplin karena uang belanja dan tabungan jelas terpisah. Uang buat jajan jadi terbatas, dan kamu pun terlatih ngatur pengeluaran biar cukup. Ingat, kalau uang belanja habis, jangan sekali-kali ngintip tabungan ya!

Biar keuangan lebih rapi, coba pake aturan klasik 50/30/20. Gampang kok. 50% buat kebutuhan (makan, transport, sewa kos), 30% buat keinginan (jajan, hiburan, belanja), dan 20% buat tabungan atau investasi.

Dengan pola ini, kamu punya batasan yang jelas. Jadi nggak ada cerita semua gaji raib buat nongkrong atau belanja online. Kalau disiplin, perlahan-lahan kamu bakal lihat saldo tabungan tumbuh tanpa sadar.

Kalau ngerasa gaji pas-pasan, jangan cuma ngandelin satu sumber penghasilan. Sekarang banyak banget peluang side hustle, mulai dari freelance, jualan online, bikin konten, sampai jadi reseller. Nggak perlu langsung gede, yang penting ada tambahan.

Lumayan kan kalau ada pemasukan ekstra buat nambah tabungan atau investasi. Bahkan kalau side hustle-mu sukses, bisa jadi penghasilan utama suatu saat nanti. Jadi, jangan takut coba hal baru, siapa tahu itu jalan rezekimu.

Suka kebawa lapar mata pas lagi scroll marketplace? Nah, ini penyakit finansial yang sering bikin dompet tiris. Triknya, coba biasain tunggu 24 jam sebelum checkout barang. Kalau setelah sehari masih butuh banget, baru beli. Kalau lupa, berarti emang nggak penting.

Cara ini sederhana tapi ampuh banget. Banyak orang yang akhirnya sadar kalau barang yang “urgent” ternyata cuma keinginan sesaat. Dengan begitu, kamu bisa ngurangin penyesalan akibat belanja barang yang akhirnya cuma numpuk di rumah.

Investasi bukan cuma buat orang kaya, sekarang bisa dimulai dari nominal kecil banget, bahkan belasan ribu. Banyak aplikasi reksa dana atau saham yang ramah buat pemula. Yang penting, pilih instrumen sesuai profil risiko dan jangan asal ikut-ikutan tren.

Semakin cepat kamu mulai investasi, semakin cepat juga uangmu berkembang. Ingat, kuncinya bukan soal nominal besar, tapi konsistensi. Investasi kecil-kecilan tiap bulan lebih bagus daripada nunggu punya uang gede tapi nggak mulai-mulai.

Terakhir, jangan lupa bikin dana darurat. Ini penting banget karena hidup penuh kejutan entah sakit, motor rusak, atau tiba-tiba kehilangan kerjaan. Idealnya, dana darurat minimal 3–6 kali pengeluaran bulanan.

Dengan punya dana darurat, kamu nggak perlu panik atau ngutang saat ada kejadian tak terduga. Rasanya lebih aman karena ada backup finansial. Anggap aja dana darurat itu seperti “perisai” buat keuanganmu.

Nah, itu dia 7 jurus anti bokek yang bisa kamu coba mulai dari sekarang. Kuncinya bukan soal punya gaji gede atau kecil, tapi gimana cara ngatur dan ngerem pengeluaran biar dompet nggak gampang tiris.

Ingat, nggak ada yang instan dalam urusan keuangan. Tapi kalau kamu konsisten, tanggal tua bakal lewat lebih santai tanpa drama saldo nol. Jadi, dari tujuh jurus ini, kamu mau coba yang mana dulu?