Pengrajin di Palembang Ini Manfaatkan Botol Mineral Jadi Sofa

Produk pertamanya sudah dibeli Gubernur Sumsel

Palembang, IDN Times - Industri rumahan di Palembang menciptakan produk ramah lingkungan dengan membuat furniture, seperti sofa berbahan dasar limbah botol mineral plastik. Tahan hingga bobot 100 kilogram, karya tersebut merupakan hasil sentuhan tangan Andi Brother's.

Bermula dari kebingungan karena tak ada aktivitas saat pandemik COVID-19, pengrajin yang merupakan dua kakak beradik asal Sulawesi ini membuat produk pertamanya di bulan Juli lalu. Produk uniknya pun menarik dan dibeli oleh Gubernur Sumsel, Herman Deru.

"Awalnya kami bekerja sebagai agen minuman mineral dan melihat bekas botol yang tidak terpakai, kami ada ide memanfatkannya. Tercetuslah sofa dari botol. Pembuatan teknisnya semua dikerjakan adik saya," ujar pemilik Andi Brother's, Andi Surya Sapada, Minggu (25/10/2020).

1. Satu set sofa dijual Rp1,5-2,5 juta

Pengrajin di Palembang Ini Manfaatkan Botol Mineral Jadi SofaPengrajin furniture di Palembang memanfaatkan botol minum mineral membuat sofa (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Beralamat di Jalan Ratu Sianum, Lorong Langgar Nomor 32 Kelurahan 3 Ilir, Kecamatan IT II, Palembang, industri rumahan tersebut juga memproduksi wadah air mineral yang dibuat menggunakan lilitan tali kur beragam warna.

Andi mengaku, dirinya hanya membutuhkan modal awal sekitar Rp5 juta. Kini per set sofa beragam motif dijual seharga Rp1,5 sampai 2,5 juta untuk empat sofa beserta meja. Menurutnya, mereka menghabiskan 73-75 botol air mineral untuk satu sofa.

"Sofa bentuk lingkaran dengan diameter 44 sentimeter dengan tinggi sekitar 24 sentimeter sebelum ditambahkan, kaki sofa, busa, dan triplek sebagai penguat," kata dia.

Baca Juga: UMKM di Palembang Manfaatkan Bunga Telang Jadi Olahan Kuliner

2. Berharap produk Andi Brother's tembus pasar internasional

Pengrajin di Palembang Ini Manfaatkan Botol Mineral Jadi SofaPengrajin furniture di Palembang memanfaatkan botol minum mineral membuat sofa (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Ia menceritakan, produk perdana yang dibeli oleh Gubernur Sumsel terjual saat mereka mengikuti pameran. Andi mengaku, bermula dari acara peresmian perkumpulan orang-orang Sulawesi yang tinggal di Palembang, ia memberanikan diri menawarkan langsung kepada Herman Deru.

"Ternyata Pak Gubernur suka dan saya merasa diapresiasi," ungkapnya.

Andi berharap, produknya bisa menembus pasar internasional. Karena menurutnya, berkreasi memanfatkan limbah botol plastik sama dengan membantu mengurangi jumlah sampah setiap hari.

3. Butuh dukungan pemerintah agar usahanya berkembang

Pengrajin di Palembang Ini Manfaatkan Botol Mineral Jadi SofaPengrajin furniture di Palembang memanfaatkan botol minum mineral membuat sofa (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Awal membuat sofa berbahan botol mineral, ia mengaku mengalami kendala dan hambatan. Seperti membuat sofa dengan menggunakan dana seadanya. Apalagi tingkat kesulitan yang membutuhkan modal yang cukup besar.

"Seperti pengadaan kayu, triplek, busa dan sarung kain untuk sofa. Sarungnya juga kami beli bahan mentah dan dijahit sendiri," terangnya.

Karena modal yang minim, Andi berharap pemerintah memberi dukungan untuk membantu mengembangkan usahanya. Apalagi produk sofa bahan botol mineral di Palembang belum banyak dibuat.

"Inspirasi membuat ini sudah ada di Indonesia, di daerah Jawa dan Sulawesi. Tapi di Palembang saya rasa belum ada, belum ketahuan yang lain dan mungkin belum banyak," sambung dia.

4. Gunakan botol mineral berdiameter 44 sentimeter

Pengrajin di Palembang Ini Manfaatkan Botol Mineral Jadi SofaPengrajin furniture di Palembang memanfaatkan botol minum mineral membuat sofa (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Membutuhkan waktu sekitar 2-3 jam, ia dibantu tiga orang untuk membuat satu sofa berdiameter 44 sentimeter. Proses awal pembuatannya dengan mengumpulkan botol kemudian bagian tutup botol) digunting dua bagian, lalu dipisahkan dan ambil bagian tengah lainnya.

Setelah itu, gabungkan dan susun bagian tengah botol dengan bagian tengah lain. Bentuk hingga melingkar sesuai ukuran diamater yang telah ditentukan. Lalu, rekatkan tiap botol menggunakan lakban atau selotip sampai kuat dan rapat. Setelah berbentuk lingkaran, sela-sela yang belum rapat pun diselipkan balok kayu setinggi botol tersebut.

"Kalau sudah kuat, lapisi kardus melingkari ukuran botol di sisi sampingnya. Tambahkan triplek di bagian bawah, kayu plywood di bagian atas yang sudah dilem kayu dan dipaku. Tambahkan busa yang dilem di atasnya melingkari sisi bentuk sofa," jelas dia.

Baca Juga: Pemerintah Didesak Segera Bikin Sektor Industri Jasa Daur Ulang Sampah

5. Sisa bagian botol tidak terpakai digunakan untuk jadi wadah gelas air mineral seharga Rp50 ribu

Pengrajin di Palembang Ini Manfaatkan Botol Mineral Jadi SofaPengrajin furniture di Palembang memanfaatkan botol minum mineral membuat sofa (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Sembari menunggu lem rekat, jahit kain atau sarung untuk melapisi botol mineral yang sudah dilapisi busa dan ditambahkan kayu sebagai alas penguat. Kemudian beri sarung, lem serta staples antara kain dan kayu sesuai bentuk sofa. Baru setelah itu, tambahkan lapisan dan alas kaki penyangga.

"Sisa guntingan yang tidak terpakai untuk sofa dijadikan wadah tempat mineral. Bisa diletakkan di ruang tamu ataupun di meja makan," terang Andi.

Sementara untuk harga jual, kata dia, tergantung dari tingkat kesulitan pembuatan, ukuran produk, serta sesuai motif. Biasanya untuk satu tempat meletakkan air mineral gelas, ia menyelesaikannya dalam waktu satu jam.

"Harga yang wadah air minum lebih murah cuma Rp50 ribu," tandas dia.

Baca Juga: Kominfo Palembang Wacana Bikin Aplikasi Khusus UMKM Lokal

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya