Pernikahan dua sejoli Atta Halilintar dan Aurelie Hermansyah pada 3 April 2021 lalu, masih ramai menjadi diperbincangkan. Selain karena acara yang digelar meriah, ternyata membawa kesan bagi desainer Palembang karena turut andil dalam pesona gaun pernikahan mereka.
"Pakaian pernikahan Atta dan Aurel saat acara syukuran malamnya, mereka mengenakan gaun Minang Pride dari Verakebaya dan bahan busana motif songketnya dari kita," ujar desainer Palembang, Zainal Arifin, Minggu (18/4/2021).
Menurut pria yang sudah aktif sebagai pengrajin kain khas Palembang ini, dirinya turut campur dalam penjahitan gaun Atta dan Aurel. Ia mengaku bangga meski keduanya memakai adat Minang, songket tetap menjadi pilihan utama.
"Songketnya berbahan sutra dan dikerjakan secara hand made selama dua bulan. Songket yang dipilih bermotif Lepus Palembang, sebanyak empat songket," kata dia.
Bagi owner Zainal Songket ini, awalnya ia tak menyangka jika songket buatannya bakal terpilih. Ia menceritakan, mulanya desainer tenar Indonesia sekaligus jajaran label mode papan atas Vera Kebaya mengontak dirinya menyiapkan songket untuk pernikahan Atta dan Aurel.
"Kita langsung terima tawarannya, siapa yang tidak kenal rule fesyen Vera Kebaya kan. Jadi supaya kesannya mewah, saya buat cukitan songketnya hati-hati," ungkapnya.
Menurut pria berusia 55 tahun itu, kesuksesannya menjadi pengrajin songket tak terlepas dari warisan turun menurun keluarga. Zainal mengaku, keahliannya menyukit benang emas sutera menjadi songket merupakan ajaran dari sang nenek.
"Spesial yang motif untuk Atta dan Aurel harganya Rp12,5 Juta, dan mereka memakai empat buah kainnya. Jadi kalau empat total ada Rp50 juta," kata dia.
Zainal menyebut, hal tersulit dalam pembuatan songket adalah menyukit desain awal saat pembuatan pola. Sehingga ketika proses cukit, sebaiknya benang dipisahkan satu per satu membentuk motif yang diinginkan.