Deretan Film Adaptasi Novel yang Dibintangi Laura Basuki

3 Hati Dua Dunia, Satu Cinta, mengadaptasi novel karya Ben Sohib, dengan judul The Da Peci Code (2006) dan Rosid & Delia (2008). Film yang berhasil mendapat penghargaan Piala Citra ini, menghadirkan cerita tentang kisah asmara yang terjalin antara dua orang yang memiliki perbedaan keyakinan dan agama.

Berpusat pada seorang pria bernama Rosid, yang terlahir dari keluarga agamis, yang berambisi untuk menjadi seniman besar seperti WS Rendra. Namun siapa sangka, Rosid malah jatuh cinta dengan perempuan bernama Delia, yang bergama Katolik. Perbedaan yang besar ini, membuat kisah asmara mereka berdua sulit untuk berjalan lancar.

Masih menghadirkan unsur religi, Laura Basuki dipertemukan dengan Abimana Aryasatya di Haji Backpacker (2014). Film ini merupakan hasil adaptasi novel karya Aguk Irawan, yang menceritakan tentang kehilangan yang dirasakan oleh seorang pria bernama Mada, yang membuatnya menjadi kecewa hingga tidak ingin kembali mengenal tuhan.

Di saat hatinya sedang rapuh hingga tidak percaya tuhan, Mada dipertemukan dengan beberapa peristiwa aneh, hingga mengantarkannya untuk berkelana ke beberapa negara. Ada sekitar 9 negara yang berhasil dia lewati, dengan tujuan akhir ke kota Mekah. Film ini diarahkan sutradara Danial Rifki, sutradara dari Rentang Kisah (2020).

Tayang eksklusif di Prime Video, film ini diadaptasi dari novel karya Ahda Imran dan dibintangi oleh Happy Salma serta Arswendy Bening Swara. Meskipun judulnya menggunakan bahasa Inggris, dialog dalam Before, Now & Then hampir sepenuhnya menggunakan bahasa Sunda.

Film ini bercerita tentang perselingkuhan seorang saudagar kaya bernama Darga yang diam-diam menikah lagi. Alih-alih terjadi konflik, istri tua dan istri muda justru menjalin persahabatan yang kuat.

Berbeda dari beberapa film sebelumnya, Laura Basuki berhasil keluar dari zona nyaman dengan membintangi film bergenre action, 24 Jam bersama Gaspar. Sebelumnya telah tayang di beberapa festival internasional, 24 Jam Bersama Gaspar adalah hasil adaptasi dari sebuah novel unik yang ditulis Sabda Armandio.

24 Jam bersama Gaspar, menceritakan tentang aksi perampokan hingga ajang balas dendam yang direncanakan oleh sekelompok anak muda, untuk mencuri sebuah kotak hitam. Dimiliki oleh pria kaya raya pemilik toko emas, konon katanya, kotak hitam tersebut bisa membuat kaya pemiliknya, hingga bisa mengabulkan berbagai mimpi dan harapan.

Selanjutnya adalah Heartbreak Motel, film adaptasi novel yang kembali mempertemukan Laura dengan Reza Rahadian. Hampir semua orang pasti sudah tahu, kalau Heartbreak Motel adalah adaptasi novel karya Ika Natassa. Penulis novel yang sebelumnya sukses dengan The Architecture of Love (2024) dan Critical Eleven (2017).

Heartbreak Motel, menceritakan kisah asmara dari seorang aktris ternama bernama Ava. Meskipun terlihat bahagia dengan kesuksesan yang diraih, Ava sebenarnya memiliki banyak masalah. Salah satu cara untuk mengatasinya, dengan mendatangi sebuah hotel favorit, hingga bertemu dengan pria sederhana yang berhasil mencuri hati Ava. Namun secara tiba-tiba, Ava kembali dihadapkan dengan mantan kekasihnya yang toxic.

Dengan deretan film adaptasi novel yang dibintanginya, Laura Basuki membuktikan bahwa dirinya adalah salah satu aktris yang tak hanya piawai berakting, tetapi juga memiliki kemampuan luar biasa dalam menghidupkan karakter-karakter yang diadaptasi dari novel. Heartbreak Motel hanyalah salah satu contoh dari karya gemilang yang berhasil dibawakan dengan apik olehnya. Film adaptasi novel memang menjadi pilihan banyak rumah produksi akhir-akhir ini, dan tak jarang berhasil menarik perhatian penonton dalam jumlah besar.