Kisah Ashari di Usia Senja: Atlet Veteran Pencipta Kaki Palsu (IDN Times/Feny Maulia Agustin)
Pria kelahiran 2 Februari 1949 itu sebenarnya asli orang Sumenep, Madura. Sejak usia 12 tahun, ia memberanikan diri meminta izin kepada sang Ibu untuk merantau dan mencari pekerjaan di Solo, hingga akhirnya kini menetap di Bumi Sriwijaya.
Awal mula Ashari merantau karena ingin menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Dirinya tak menyangka jika cita-cita mengabdi pada negara bisa terwujud. Ia cukup fasih berbahasa Inggris.
"Saya bertemu Menteri Sosial di Solo, di zaman Mohammad Syafa’at Mintaredja. Ia menawarkan saya ikut tes dan mengisi formulir Bahasa Inggris. Alhamdulillah berkat skill berbahasa, saya lolos jadi PNS," kata Ashari kepada IDN Times di rumahnya.
Saat pertama Ashari menginjakkan kaki di Solo, ia harus meninggalkan ibunya sendirian demi meraih kesuksesan. Ashari berangkat dari Surabaya menumpang kereta Api. Dalam perjalanannya, Ashari bertemu seorang ibu yang mengajaknya ke rumah Ketua RT.
"Mungkin waktu itu ibunya pikir kalau saya anak yang terlantar. Lalu RT di sana membawa saya ke organisasi orang cacat di Solo. Saya mendapat tugas jaga parkir dan jual koran," timpalnya.