5 Tips Berhenti Mengkhawatirkan Sesuatu di Luar Kendalimu
Intinya Sih...
- Ketika khawatir berlebihan, tenangkan pikiran dengan mengidentifikasi hal yang bisa dikendalikan dan melepaskan yang tidak bisa.
- Berhenti fokus untuk mengubah keadaan, batasi ekspetasi, dan tanyakan alasan di balik kekhawatiran itu.
- Gunakan afirmasi positif untuk memperkuat pikiran positif dan mengurangi kekhawatiran yang tidak produktif.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Satu fakta pahit yang harus kamu hadapi adalah tidak semua hal dalam hidup berada di bawah kendalimu. Sayangnya, tidak semua orang bisa menyikapi itu dengan baik. Beberapa berubah menjadi seorang control freak, hingga memaksa orang lain bahkan keadaan untuk mengikuti kemauannya.
Ada juga tipe yang hobi menghabiskan waktu untuk mengkhawatirkan hal tidak perlu. Hari-harimu dipenuhi resah dan gelisah, alih-alih mendapat kebahagiaan. Pasti rasanya begitu tidak nyaman. Kamu bisa lakukan lima hal di bawah untuk berhenti dari kebiasaan itu.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Ini Bisa Memicu Pikiran Negatif, Segera Hindari!
1. Identifikasi hal-hal yang memang bisa kamu kendalikan
Saat kamu menemukan diri khawatir berlebihan akan sesuatu hal, coba ambil waktu beberapa menit untuk menenangkan pikiran. Mudah bagi kita untuk overreacted ketika pikiran dipenuhi hal-hal negatif. Padahal, tidak ada jaminan bahwa itu benar.
Tulislah hal-hal yang memang berada di dalam kendalimu sekarang. Misal, kamu khawatir akan ujian wawancara minggu depan. Identifikasi apa yang bisa kamu kendalikan; sikapmu, persiapanmu, dan sikapmu. Selain itu, lepaskan. Kamu tidak bisa mencegah badai untuk datang, tapi kamu bisa bersiap untuk itu.
Baca Juga: 5 Pesan Bijaksana dari Rumput Liar, Tetaplah Jadi Bermanfaat!
2. Sadari bahwa keberadaanmu membawa pengaruh
Bila kamu hanya fokus untuk mengubah keadaan, kamu akan berakhir stres dan tertekan. Secara tidak langsung, kamu meremehkan pengaruh yang kamu punya. Kamu tidak bisa memaksa partnermu untuk berubah, tapi kamu bisa mulai memberi pengaruh positif dengan menjadi teladan.
Batasi ekspetasi seminimal mungkin, agar kamu tidak berakhir kecewa sendiri. Tidak perlu berusaha untuk mengubah seseorang yang tidak ingin berubah.
3. Balas kekhawatiranmu dengan alasan logis
Tanya dirimu, apa alasan di balik kekhawatiran itu? Apa yang sebenarnya kamu takutkan? Ketika pikiranmu dikonsumsi kekhawatiran, mudah bagimu untuk membayangkan skenario terburuk yang sebenarnya tidak nyata.
Alhasil, kamu jadi percaya bahwa kamu tidak mampu, tidak punya kekuatan apa-apa, bahkan tidak berani untuk melangkah. Perubahan itu pasti ada, hanya respon hatimu yang akan menentukan bagaimana kamu menyikapi perubahan itu.
Baca Juga: 5 Langkah untuk Memastikan Seluruh Rencanamu Berjalan Lancar
4. Ingatlah bahwa terus khawatir tidak akan menyelesaikan masalah
Tidak ada yang salah dengan membuat perencanaan. Tapi, jangan sampai terlalu terpaku pada rencana itu sampai kamu menolak atau bahkan panik ketika perubahan datang.
Terus merasa khawatir bukanlah cara produktif untuk menyelesaikan masalah. Yang ada, kamu kerap berputar di hal yang sama.
5. Ucapkan afirmasi positif pada diri sendiri
Afirmasi positif seperti, “Aku pasti bisa, apa pun yang terjadi nantinya”, atau, “Aku tidak tahu apa yang ada di depan, tapi aku percaya aku bisa melaluinya” akan sangat menguatkan.
Ini mengingatkanmu bahwa tidak peduli perubahan apa pun yang datang, kamu tetap punya kendali atas sikapmu sendiri. Kekhawatiran pun perlahan akan berkurang, sebab kamu memilih untuk mengisi pikiranmu dengan hal-hal positif.
Wajar merasa khawatir, terlebih ketika kita sudah matang merencanakan sesuatu. Tapi untuk apa terus khawatir akan hal yang tidak bisa kamu ubah?
Baca Juga: 5 Tips Mengelola Kesabaran Selama Berpuasa, Jaga Emosi
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.