Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Profesi (Guru) (IDN Times/Mardya Shakti)

Kutipan guru tanpa tanda jasa memang pantas disematkan bagi semua tenaga pendidik yang rela berjuang dalam kondisi apa pun, dan ikhlas memberikan ilmunya kepada anak murid tanpa memandang fisik serta status sosial. Ria selalu sabar menghadapi siswa dengan segala keterbatasan.

Sudah hampir lima tahun belakangan, dirinya menjadi guru di Sekolah Luar Biasa (SLB) Tuna Grahita Karya Ibu, Jalan Sosial Km 5 Palembang. Ria bahagia menjalani kesehariannya bertemu anak-anak yang memiliki kemampuan istimewa. Bahkan dengan mengajari mereka, segala masalah bisa ia lupakan sejenak.

"Tingkah laku dan kesopanan mereka memberi pembelajaran untuk kita yang kadang-kadang suka mengeluh dengan persoalan hidup," kata dia kepada IDN Times, Rabu (29/9/2021).

1. Tingkah polos siswa SLB membawa semangat

Sekolah Luar Biasa Karya Ibu Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Perilaku polos dan ekspresi lucu dari para siswa SLB membangun kesan spesial bagi siapa pun yang ingin dekat dengan mereka. Terkadang tanpa berbicara, mereka memahami apa yang dirasakan seseorang saat berhadapan langsung.

"Ada saja sikap anak-anak yang menghibur, bikin tertawa. Mereka itu spesial dan istimewa, tidak ada perbedaan. Mereka juga ciptaan Allah," ujarnya.

Ria sempat berputus asa karena tak sanggup menghadapi anak-anaknya. Menurutnya, anak-anak istimewa tersebut memiliki kemampuan kecerdasan yang tak sama dibandingkan siswa normal.

"Tingkat intelegensi anak berbeda-beda, rata-rata IQ mereka di angka 70 ke bawah," ungkapnya.

2. Terapkan cara berbeda menangani siswa SLB

Editorial Team

Tonton lebih seru di