TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ini Fungsi Emosi dalam Kehidupan, Bisa Berikan Sinyal Beragam!

Emosi tak melulu soal marah tapi memiliki deskripsi luas

ilustrasi komunikasi interpersonal (pexels.com/Jopwell)

Apa yang ada di pikiranmu saat mendengar kata "emosi"? Mungkin sebagian besar masih menafsirkannya dengan marah-marah. Memang tak salah, karena marah merupakan salah satu bentuk dari emosi yang dilepaskan oleh seseorang.

Namun lebih daripada itu, emosi memiliki deskripsi yang sangat luas. Menurut Crow & Crow, emosi memiliki arti suatu keadaan yang bergejolak pada individu dan berfungsi sebagai penyesuaian diri terhadap lingkungan untuk mencapai kesejahteraan dan keselamatan.

Emosi juga memberikan bumbu kepada kehidupan. Tanpa emosi, hidup ini kering dan gersang. Setidaknya begitu menurut Jalaluddin Rakhmat, penulis buku dan psikolog kondang Tanah Air. Seperti ungkapan Jalaluddin Rakhmat di atas, berikut fungsi emosi yang memberikan bumbu dalam aspek kehidupan individu.

Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Kita Harus Santai Dalam Menjalani Hidup 

Baca Juga: 6 Cara Mudah agar Kita Peduli Terhadap Diri Sendiri, Bukan Egois Lho

1. Emosi sebagai pembangkit energi

ilustrasi aktivitas berenergi (pexels.com/Jill Wellington)

Maksud emosi sebagai pembangkit energi adalah untuk merasakan, mengalami, bereaksi, dan bertindak atas segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan. Tanpanya, manusia tidak akan sadar atau mati.

Emosi akan membangkitkan dan memobilisasi energi yang ada pada diri individu. Sebagai contoh, ketika kita merasa ketakutan emosi akan bereaksi pada kemungkinan adanya bahaya yang datang, marah menggerakkan kita untuk menyerang dan cinta mendorong kita untuk mendekat.

2. Emosi adalah pembawa informasi

ilustrasi pemberian informasi (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Keadaan diri seorang individu dapat diketahui dari emosinya. Selain itu, emosi juga sebagai sumber informasi tentang keberhasilan. Jika marah, maka kita tahu bahwa tengah dihambat atau diserang orang lain.

Bahagia berarti memperoleh sesuatu yang kita senangi atau berhasil menghindari yang kita benci. Contoh lainnya saat kita mendambakan kesehatan dan mengetahuinya saat merasa sehat. 

Baca Juga: Hidupmu Kurang Bahagia? 5 Hal Ini Bisa Tingkatkan Rasa Syukurmu

3. Emosi sebagai pembuat keputusan

ilustrasi membuat keputusan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Emosi merupakan sumber informasi berharga yang membantu membuat keputusan. Mengapa bisa demikian, padahal membuat keputusan sering dikaitkan dengan penggunaan logika bukan didasarkan atas emosi?

Sebuah penelitian menunjukkan koneksi emosi seseorang yang terputus di otak membuat individu bahkan tidak bisa membuat keputusan sederhana. Hal ini dikarenakan individu tidak bisa merasakan tentang pilihan yang sudah dipilihnya.

Perasaan senang, kecewa, marah, bahkan takut akan sesuatu, bisa mendorong kita untuk membuat keputusan yang sesuai.

4. Emosi sebagai batasan pribadi

ilustrasi membuat batasan pribadi (pexels.com/Ron Lach)

Emosi bisa menjadi suatu petunjuk yang amat baik terkait perasaan kita dalam suatu hubungan. Dikarenakan kita hidup dalam lingkungan sosial yang luas, perasaan terhadap setiap orang yang pernah dijumpai tentunya pasti berbeda-beda. Beberapa ada yang membuat kita nyaman bersamanya, dan selebihnya ada orang lain yang membuat kita tidak nyaman.

Uniknya, ketidaknyamanan ini bukan hanya tentang fisik semata, tetapi juga menyentuh aspek emosional. Kesadaran akan perasaan ini membantu kita untuk membuat batasan terhadap siapa yang pantas dipercayai dan orang-orang yang tak bisa dipercayai.

5. Emosi sebagai fungsi intrapersonal

ilustrasi komunikasi intrapersonal (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Fungsi intrapersonal merujuk pada peran yang dimainkan emosi dalam diri kita masing-masing secara individu. Ada empat aspek yang memainkan peran pentingnya, sebagai berikut:

  • Emosi bisa membantu kita dengan cepat, bahkan dengan kesadaran minimum

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa emosi merupakan sumber informasi yang cepat. Masalah seperti kematian dan kelahiran telah terjadi sepanjang fase kehidupan, untuk itu emosi telah berevolusi agar dapat membantu manusia dengan masalah tersebut.

  • Emosi menyiapkan tubuh untuk mengambil tindakan dengan segera

Dengan adanya evolusi emosi, tubuh akan mempersiapkan diri untuk bertindak. Perlu digarisbawahi bahwa emosi tak menghasilkan tindakan secara langsung, tetapi dipengaruhi oleh banyak faktor seperti konteks di mana emosi itu terjadi serta konsekuensi yang dirasakan dari tindakan seseorang.

  • Emosi memengaruhi pikiran

Keterkaitan emosi dengan pikiran dan ingatan tak terjadi begitu saja, tetapi dalam setiap kenangan diwarnai dengan emosi yang dirasakan pada saat fakta itu terjadi. Fungsi emosi di sini sebagai perekat saraf yang menghubungkan fakta-fakta berbeda di dalam pikiran. Itulah mengapa lebih mudah mengingat pikiran bahagia saat senang. Emosi dan pikiran akan saling memengaruhi.

  • Emosi memotivasi tindakan berikutnya

Sebagai contoh untuk menghindari perasaan negatif seperti meminum susu yang sudah basi, membuat kita merass jijik dan berusaha agar kejadian tersebut tak terulang lagi. Perilaku yang dimunculkan adalah mengecek kembali label susu sebelum meminumnya. Emosi tidak hanya memengaruhi tindakan segera, tetapi juga berfungsi sebagai dasar motivasi penting untuk perilaku masa depan.

Baca Juga: 5 Cara Terbebas dari Berpikir Negatif dan Overthinking

Verified Writer

Indrawati R

Thank you!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya