TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Keren, Anak SMA di Palembang Bikin Abon Tulang Ikan Gabus

Dalam rangka merayakan Hari Nusantara, lho!

Kreasi Anak SMA di Palembang, Bikin Abon Tulang Ikan Gabus (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Palembang, IDN Times - Pandemik COVID-19 tak menghalangi anak muda berinovasi menciptakan sajian kuliner baru, seperti membuat abon dari tulang ikan. Bumbu makanan yang terbuat dari daging sapi atau kelapa ini dikreasikan oleh tiga siswa SMA di Palembang.

"Palembang tempat pembuatan pempek, dan kita lihat banyak tulang ikan makanya terpikir untuk memanfaatkannya," ujar seorang siswi SMA Negeri 20 Palembang, Fatimah Azzahrah, Rabu (18/11/2020).

Baca Juga: Disdik Sumsel Bakal Luncurkan Alat Penguat Sinyal Karya Siswa SMK

1. Abon Tuiga masuk semifinal lomba Kementerian Kelautan dan Perikanan

Kreasi Anak SMA di Palembang, Bikin Abon Tulang Ikan Gabus (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Bersama sang rekan Salsabila Catur Sakinah dan Aditama Suteja, Fatimah sebagai ketua kelompok mengatakan, tujuan utama mereka membuat abon dari tulang ikan adalah mengurangi sampah makanan. Sekaligus berpartisipasi dalam rangka perayaan Hari Nusantara dari Dinas Kelautan dan Perikanan Sumsel.

"Abon kita kirim ke Kementerian Kelautan dan Perikanan, namun hanya sampai di semifinal saja. Namanya Abon Tuiga atau tulang ikan gabus," kata dia.

2. Sempat coba mengolah tulang ikan gabus menjadi susu dan tepung

Kreasi Anak SMA di Palembang, Bikin Abon Tulang Ikan Gabus (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Sebelum terpikir menciptakan abon tulang ikan gabus, Fatima dan rekan sempat mencoba tulang ikan gabus untuk dibuat susu dan tepung. Namun karena rasanya kurang lezat, akhirnya mereka memilih pengolahan menjadi abon.

"Kita seraching di internet dan kumpulkan modul-modul soal pembuatan abon. Akhirnya kita coba. Alhamdulilah, sekali buat langsung jadi dan enak," ungkapnya.

3. Tulang ikan gabus dipresto selama 30 menit

Kreasi Anak SMA di Palembang, Bikin Abon Tulang Ikan Gabus (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Salsabila menjelaskan, tulang ikan gabus dipresto selama 30 menit sampai lembut. Setelah itu, tulang ikan dihaluskan dengan cara ditumbuk menggunakan cobek.

"Lalu kita campurkan semua bahan seperti bawang putih, bawang merah, gula, garam, serai dan lain sebagainya," tambah dia.

Kemudian, semua bahan dicampur dengan kelapa parut dan disangrai selama 1,5 jam. "Alhamdulilah walaupun kita baru sampai semifinal, tapi hasil inovasi kami ini disambut baik," timpalnya.

Baca Juga: Selama Pandemik, 165 Orang di Palembang Kena PHK Tanpa Pesangon

Berita Terkini Lainnya