Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Satu fakta pahit yang harus kamu hadapi adalah tidak semua hal dalam hidup berada di bawah kendalimu. Sayangnya, tidak semua orang bisa menyikapi itu dengan baik. Beberapa berubah menjadi seorang control freak, hingga memaksa orang lain bahkan keadaan untuk mengikuti kemauannya.
Ada juga tipe yang hobi menghabiskan waktu untuk mengkhawatirkan hal tidak perlu. Hari-harimu dipenuhi resah dan gelisah, alih-alih mendapat kebahagiaan. Pasti rasanya begitu tidak nyaman. Kamu bisa lakukan lima hal di bawah untuk berhenti dari kebiasaan itu.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Ini Bisa Memicu Pikiran Negatif, Segera Hindari!
1. Identifikasi hal-hal yang memang bisa kamu kendalikan
ilustrasi wanita sedang berpikir (pexels.com/John Diez) Saat kamu menemukan diri khawatir berlebihan akan sesuatu hal, coba ambil waktu beberapa menit untuk menenangkan pikiran. Mudah bagi kita untuk overreacted ketika pikiran dipenuhi hal-hal negatif. Padahal, tidak ada jaminan bahwa itu benar.
Tulislah hal-hal yang memang berada di dalam kendalimu sekarang. Misal, kamu khawatir akan ujian wawancara minggu depan. Identifikasi apa yang bisa kamu kendalikan; sikapmu, persiapanmu, dan sikapmu. Selain itu, lepaskan. Kamu tidak bisa mencegah badai untuk datang, tapi kamu bisa bersiap untuk itu.
Baca Juga: 5 Pesan Bijaksana dari Rumput Liar, Tetaplah Jadi Bermanfaat!
2. Sadari bahwa keberadaanmu membawa pengaruh
ilustrasi wanita (pexels.com/Sarah Dietz) Bila kamu hanya fokus untuk mengubah keadaan, kamu akan berakhir stres dan tertekan. Secara tidak langsung, kamu meremehkan pengaruh yang kamu punya. Kamu tidak bisa memaksa partnermu untuk berubah, tapi kamu bisa mulai memberi pengaruh positif dengan menjadi teladan.
Batasi ekspetasi seminimal mungkin, agar kamu tidak berakhir kecewa sendiri. Tidak perlu berusaha untuk mengubah seseorang yang tidak ingin berubah.
3. Balas kekhawatiranmu dengan alasan logis
ilustrasi wanita berpikir (pexels.com/SHVETS Production) Tanya dirimu, apa alasan di balik kekhawatiran itu? Apa yang sebenarnya kamu takutkan? Ketika pikiranmu dikonsumsi kekhawatiran, mudah bagimu untuk membayangkan skenario terburuk yang sebenarnya tidak nyata.
Alhasil, kamu jadi percaya bahwa kamu tidak mampu, tidak punya kekuatan apa-apa, bahkan tidak berani untuk melangkah. Perubahan itu pasti ada, hanya respon hatimu yang akan menentukan bagaimana kamu menyikapi perubahan itu.
Baca Juga: 5 Langkah untuk Memastikan Seluruh Rencanamu Berjalan Lancar
4. Ingatlah bahwa terus khawatir tidak akan menyelesaikan masalah
ilustrasi wanita (pexels.com/Karolina Grabowska) Tidak ada yang salah dengan membuat perencanaan. Tapi, jangan sampai terlalu terpaku pada rencana itu sampai kamu menolak atau bahkan panik ketika perubahan datang.
Terus merasa khawatir bukanlah cara produktif untuk menyelesaikan masalah. Yang ada, kamu kerap berputar di hal yang sama.