8 Film Horor Adaptasi Thread yang Tembus Box Office, ada Pabrik Gula!

Menempati posisi pertama sebagai film Indonesia terlaris sepanjang masa, KKN di Desa Penari (2022) berhasil mengumpulkan 10 juta penonton. Film ini menceritakan tentang teror yang dialami sekelompok mahasiswa, saat KKN di sebuah desa terpencil. Hal ini terjadi, karena salah satu di antaranya telah melanggar aturan dan adat desa setempat.

KKN di Desa Penari sendiri merupakan adaptasi dari thread SimpleMan, yang digarap langsung Awi Suryadi. Dibitangi Tissa Biani, Adinda Thomas, Achmad Megantara, Aghniny Haque, Calvin Jeremy hingga Fajar Nugra. Saat ini mendapatkan rating 5.9/10 dari IMDb, KKN di Desa Penari bisa kembali disaksikan lewat Prime Video.

Selanjutnya adalah Sewu Dino, film terlaris di tahun 2023 yang berhasil mengumpulkan angka 4,8 juta penonton. Sewu Dino sendiri menceritakan tentang gadis muda bernama Sri, yang memutuskan bekerja di salah satu orang terkaya di kampungnya. Tidak main-main, dia diberikan tugas untuk mengurus gadis remaja yang kerap kesurupan di tengah hutan.

Masih dari rumah produksi MD Pictures, Sewu Dino merupakan adaptasi dari thread milik SimpleMan, yang digarap langsung Kimo Stamboel. Film ini dibintangi Mikha Tambayong, Rio Dewanto, Matrhino Lio, hingga Givina Lukita Dewi. Sewo Dino sendiri bisa kembali disaksikan melalui Prime Video, dengan rating IMDb sebesar 6/10.

Menempati posisi film terlaris kedua di tahun 2023 setelah Sewu Dino, Di Ambang Kematian berhasil mengumpulkan 3,3 juta penonton. Bergenre horor thriller, Di Ambang Kematian menceritakan tentang seorang kepala keluarga yang tega menumbalkan setiap anggota keluarganya, setiap 10 tahun sekali, demi kekayaan dan wujudkan mimpinya.

Di bawah arahan Azhar Kinoi Lubis, Di Ambang Kematian merupakan adaptasi thread viral milik jeropoint, yang disebut-sebut berdasarkan kisah nyata. Di Ambang Kematian dibintangi Rifnu Wikana, Kinaryosih, Taskya Namya dan Wafda Saifan. Bagi kalian yang ingin kembali menonton Di Ambang Kematian, bisa langsung di Prime Video.

Kembali dengan film MD Pictures, selanjutnya adalah Badarawuhi di Desa Penari. Menjadi spin off dari KKN di Desa Penari yang di bahas di atas. Film ini berhasil mengumpulkan angka 4 juta penonton. Menceritakan tentang gadis muda bernama Mila, yang nekat mengembalikan barang keramat milik penunggu desa Penari, yang sempat dicuri ibunya.

Sama seperti KKN di Desa Penari, Badarawuhi di Desa Penari juga masih hasil adaptasi thread milik SimpleMan. Dengan menggandeng kembali Kimo Stamboel sebagai sutradara, Badarawuhi di Desa Penari dibintangi Aulia Sarah, Maudy Effrosina, Jourdy Pranata, hingga Ardit Erwandha. Bagi yang ingin menonton kembali, bisa langsung di Netflix.

Beralih ke Lembayung, sebuah film berlatarkan rumah sakit yang berhasil megumpulkan 1,6 juta penonton. Lembayung menceritakan tentang dua mahasiswa bernama Pica dan Arum yang terjebak di sebuah klinik poligigi, saat melakukan praktek. Rupanya, klinik tersebut telah berhenti beroperasi selama beberapa tahun, akibat adanya wanita bunuh diri.

Sebelumnya banyak sekali yang tidak menyangka, bahwa Baim Wong berhasil menggarap Lembayung, sebagai film perdananya. Sebelumnya mengadaptasi thread berjudul Jin Plo Gigi, Lembayung dibintangi Taskya Namya, Yasamin Jasem, Oka Antara, hingga Arya Saloka. Sampai saat ini, Lembayung belum bisa disaksikan secara streaming, guys.

Menjadi kembalinya Ari Irham bermain horor, Santet Segoro Pitu menjadi salah satu film horor paling sadis di tahun 2024. Santet Segoro Pitu rupanya berhasil mengumpulkan angka 1,2 juta penonton, dengan cerita tentang persaingan dagang di sebuah pasar, yang berujung dengan perang santet yang membahayakan keluarga masing-masing.

Santet Segoro Pitu  sendiri jadi film Hitmaker Studio yang paling berhasil, di bawah arahan sutradara Tommy Dewo. Dibintangi Ari Irham, Christian Sugiono, Sandrinna Michelle, Sara Wijayato hingga Khafi Al-Juna. Saat ini, Santet Segoro Pitu bisa kembali ditonton di Netflix.

Tidak kalah brutal, Hitmaker Studio kembali menghadirkan film horor terbaiknya berjudul Sumala. Sebuah film adaptasi thread Bang Betz Illustration, yang diangkat dari kisah nyata daerah Semarang. Film ini menjadi kembalinya Luna Maya di genre horor, dengan lawan main Darius Sinathrya sebagai suami dan Makayla Rose sebagai anaknya.

Sumala menceritakan tentang sebuah teror mencekam yang menghantui satu kampung, yang disebabkan satu anak cacat bernama Sumala. Anak yang terlihat tidak berdaya ini, kerap dirasuki oleh arwah saudara kembarnya. Rupanya, orang tua dari Sumala sempat bersektu dengan iblis, demi bisa mendapatkan keturunan.

Sedang ramai di bioskop, selanjutnya adalah Pabrik Gula. Film ini kembali mempertemukan MD Pictures dengan SimpleMan, hingga Awi Suryadi sebagai sutradara. Pabrik Gula sendiri telah berhasil mengumpulkan 3 juta penonton di hari kesepuluh, padahal bersaing dengan film unggulan lainnya seperti Qodrat 2, Jumbo, Komang hingga Norma.

Pabrik Gula menceritakan beberapa anak muda yang memilih untuk bekerja di sebuah pabrik gula, sebagai pekerja musiman. Di pabrik gula yang dikenal cukup angker ini, memiliki banyak sekali larangan yang tidak boleh dilanggar. Rupanya beberapa puluh tahun lalu, sempat terjadi sebuah perjanjian antara manusia dengan pimpinan iblis, di sana.

Trend untuk mengadaptasi thread menjadi sebuah film, sepertinya masih berlanjut di tahun ini. Selain Pabrik Gula, terdapat Janung Ireng dan beberapa judul lainnya, yang akan tayang di tahun 2025 ini.