Oppenheimer masih menjadi bahan perbincangan warganet seluruh dunia. Dilansir dari Rotten Tomatoes, film arahan Christopher Nolan berhasil menjadi film biopik terbaik yang pernah dibuat dengan keuntungan sebesar US$552 juta atau Rp8,38 triliun dari box office global.
Keuntungan ini mengantarkan Oppenheimer menjadi film berlatarkan perang dunia 2 tersukses sepanjang sejarah. Sebenarnya selain Oppenheimer terdapat beberapa rekomendasi film biografi yang tidak kalah seru dan menegangkan.
Film yang menceritakan tentang perjuangan Henk Rogers dalam menciptakan game tetris pada 1988. mulai dari berurusan dengan pemerintah Uni Soviet, hingga bersaing untuk mendapatkan paten gim tetris.
Jon S. Baird sebagai Direktur cukup apik mengarahkan film ini, sehingga memberikan kesan drama dan action yang cukup menegangkan di sepanjang film.
Film ini menceritakan tentang 3 Wanita ras Afrika-Amerika yang bekerja di pusat penelitian Langley di Hampton, Virginia, pada 1961. Ia mengalami berbagai isu rasialis dan diskriminatif terhadap Wanita.
Film Arahan Theodore Melfi ini menyajikan drama yang cukup menegangkan antara wanita ras Afrika-Amerika dengan para pemimpin di pusat penelitian Langley pada 1960.
Film yang menceritakan tentang Srinivasa Ramanujan, seorang warga negara India yang berjuang untuk menembus tebalnya dinding Universitas Cambridge di tengah kemiskinan. Ia juga berjuang melawan rasialis yang masih kental pada saat itu.
Matthew Brown selaku Director mengemas film ini dengan cukup menarik, mulai dari mengangkat isu rasialis hingga tentang kemiskinan yang terjadi di India.
Film yang menceritakan tentang kisah Stephen Hawking, seorang mahasiswa astrofisika yang sedang mengerjakan penelitiannya. Ia baru mengetahui bahwa menderita penyakit neuron motorik dan divonis memiliki waktu hidup sekitar dua tahun.
Stephen pun membuat dirinya harus berjuang untuk menyelesaikan penelitian di tengah keterbatasan yang dimiliki. James Marsh sebagai Sutradara memberikan nuansa baru untuk film biopik tentang Fisikawan terkemuka ini.
Gaya visual yang menarik dan aransemen musik yang sesuai dengan alur cerita film, membuat film ini tidak akan pernah bosan untuk diputar berulang kali.
Film yang mengisahkan tentang perjuangan Alan Turing, seorang ahli matematika dan komputer yang kemudian dinobatkan sebagai Bapak Komputer Dunia. Mesin Enigma yang dibuatnya menjadi penentu Perang Dunia II.
Morten Tydium sebagai Direktur memberikan kesan berbeda untuk film arahannya ini, alur yang maju mundur mejadi pondasi menarik untuk diikuti.
Film yang mengisahkan tentang Chris Gardner, seorang salesman yang bosan dengan kegagalan. Saat terpukur, Chris memutuskan untuk bekerja secara internship di sebuah perusahaan pialang saham terkemuka di Amerika.
Gabriel Muccino yang menggarap film ini menyuguhkan drama tidak membosankan tentang perjalanan hidup Chris Gardner hingga mendapatkan kesuksesan karena memberikan emosional terdalam untuk penonton.
Film yang menyuguhkan tentang kehidupan matematikawan John Nash, peraih Nobel bidang ekonomi. Kisah perjuangan John Nash menghadapi penyakit skizofrenia di saat mempelajari enkripsi dari Pentagon.
Ron Howard memberikan sebuah film epik dengan visual yang mengagumkan di masanya, plot twist yang dihadirkan juga menjadi terobosan terbaru untuk film biopik.
Tujuh film biopik di atas sangat menarik untuk ditonton. Dari perebutan hak paten video gim, isu tentang rasialis, hingga perjuangan Ayah untuk Anaknya. Kalian pernah menonton film yang mana?