Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

6 Sebab Seseorang Terbebani Saat Berproses Meraih Keberhasilan

ilustrasi terbebani kekurangan diri (pexels.com/Kat Smith)
Intinya sih...
  • Proses meraih keberhasilan membutuhkan ketelatenan dan ketekunan
  • Tidak semua orang bisa menikmati proses, dipicu oleh keinginan serba instan
  • Kekhawatiran, rasa tidak puas, kurangnya minat dan motivasi menjadi sebab seseorang merasa terbebani

Kita tidak bisa memungkiri pentingnya proses dalam meraih keberhasilan, karena usaha yang dilakukan tidak langsung berhasil dalam satu tahap. Kita butuh ketelatenan dan ketekunan dalam melewati setiap fase. Namun dalam menjalani proses tidak semua orang betah.

Beberapa di antaranya justru tidak bisa menikmati proses dari usaha yang dilakukan. Mereka cenderung merasa bosan dan lelah. Bahkan proses meraih keberhasilan dianggap sebagai sebuah masalah. Lantas, apa yang membuat seseorang merasa terbebani oleh sebuah proses? Kondisi ini pasti memiliki sebab khusus.

1. Keinginan serba instan

ilustrasi melamun (unsplash.com/Remi Turcotte)

Tidak salah kita menginginkan sebuah keberhasilan. Tapi ada satu poin penting yang harus dipahami. Ternyata untuk meraih keberhasilan dalam skala besar tidak bisa dipisahkan dari proses. Kita harus siap menjalaninya dengan lapang hati.

Di sisi lain, tidak semua orang bisa menikmati proses dari usaha yang dilakukan. Hal ini dipicu oleh keinginan serba instan. Ia memang menginginkan keberhasilan secara utuh. Tapi dalam prosesnya tidak ingin bersusah payah.

2. Ketidakpedulian terhadap proses

ilustrasi mulai malas (pexels.com/George Milton)

Ketika seseorang mampu menikmati proses yang dijalani, hasil akhirnya lebih optimal. Hal ini dipicu oleh sikap tekun dan telaten yang menyertai. Tapi berbeda jadinya ketika seseorang tidak memiliki sikap peduli terhadap proses yang dijalani.

Perlu diketahui, situasi demikian menjadi sebab seseorang merasa terbebani oleh proses meraih keberhasilan. Ia hanya berfokus pada pencapaian akhir saja. Termasuk tidak menghargai langkah kecil yang sudah berhasil dilewati.

3. Tidak mampu mengontrol rasa khawatir

ilustrasi merasa khawatir (pexels.com/Karolina Grabowska)

Wajar jika kita memiliki kekhawatiran akan suatu resiko. Ini menjadi sinyal agar lebih berhati-hati. Namun yang menjadi masalah, ternyata kekhawatiran tumbuh tidak terkontrol. Sampai-sampai mendominasi hati dan pikiran.

Memang terlihat sederhana, tetapi kekhawatiran menjadi sebab seseorang merasa terbebani atas proses yang dilalui. Akibat tidak mampu mengontrol rasa khawatir, otomatis kesulitan berpikir realistis. Dalam bertindak hanya mengedepankan sudut pandang negatif.

4. Rasa tidak puas dengan diri sendiri

ilustrasi tidak bisa mengaktualisasikan diri (pexels.com/Karolina Grabowska)

Siap tidak siap, kita harus melewati berbagai proses jika ingin meraih keberhasilan. Meskipun tidak mudah, kita harus memiliki tekad yang kuat. Namun demikian, menjadi masalah ketika seseorang tidak bisa menikmati proses dari usaha yang dilakukan.

Lantas, mengapa situasi ini bisa terjadi? Pasti ada sebab tertentu yang buat seseorang merasa terbebani. Hal ini dipicu oleh rasa tidak puas terhadap diri sendiri. Seseorang selalu pesimis dengan keterampilan yang dimiliki. Sebelum berusaha sudah terlanjur meremehkan diri.

5. Adanya campur tangan dari pihak luar berlebihan

ilustrasi lingkungan banyak tuntutan (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Bekerjasama memang penting. Tapi sebagai manusia, dalam meraih pencapaian ada kalanya kita menginginkan kemandirian. Ini adalah bukti kita bisa berusaha tanpa perlu bergantung kepada siapapun. Di satu sisi, apakah lingkungan sekitar mampu menghargai prinsip tersebut?

Adanya campur tangan dari pihak luar turut menjadi sebab seseorang tidak bisa merasa terbebani atas proses meraih keberhasilan. Seseorang hanya fokus standar sosial daripada mengevaluasi diri dalam berusaha. Hanya karena ingin menuruti orang lain, pada akhirnya visi-misi hidup tidak tercapai.

6. Kurangnya minat atau motivasi

ilustrasi tidak bersemangat (pexels.com/Karolina Grabowska)

Setiap orang tentu memiliki tujuan hidup yang ingin dicapai. Ternyata keberhasilan tidak bisa dipisahkan dari rangkaian proses yang dilewati. Menjadi suatu keberuntungan saat kita mampu menikmati proses tersebut dengan nyaman. Tapi di satu sisi, ada orang-orang yang justru merasa terbebani.

Kondisi demikian berkaitan dengan kurangnya minat dan motivasi. Seseorang tidak memiliki sumber dukungan yang jelas. Akibatnya, tidak bersemangat dalam meraih pencapaian terbaik. Ia tidak merasa terlibat atau tertarik dengan usaha yang sedang dilakukan. 

Menikmati proses merupakan bagian penting dari upaya meraih keberhasilan. Saat seseorang mampu menikmati proses yang dilalui, tujuan hidup bisa direalisasikan dengan lebih baik. Tapi di sisi lain, tidak semua orang mampu menikmati proses yang dijalani.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deryardli Tiarhendi
EditorDeryardli Tiarhendi
Follow Us