Pernahkah kamu membayangkan bagaimana suara alam bisa diolah menjadi harmoni yang memikat hati? Di Sumatra Selatan, alat musik tradisional bukan sekadar instrumen, melainkan warisan budaya yang menyuarakan kehidupan masyarakat dan alam sekitarnya. Bunyi-bunyian khas dari alat musik seperti tunggak, gendang, hingga burdah membawa kita menyusuri waktu, menyentuh kisah-kisah leluhur yang tertanam dalam setiap dentingan nada.
Salah satu alat musik yang paling mencuri perhatian adalah terbangan. Dentumannya tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai alat komunikasi antarwarga desa pada zaman dahulu. Selain itu, ada pula gendang oku, yang biasanya digunakan dalam upacara adat dan tarian tradisional. Irama yang dihasilkan gendang ini mampu membangkitkan semangat dan kebersamaan, menciptakan suasana yang penuh makna.
Tak kalah menarik adalah terbangan, alat musik sejenis rebana yang digunakan dalam acara religius dan pertunjukan seni. Dihiasi dengan seni ukir dan warna-warna cerah, terbangan bukan hanya enak didengar, tapi juga sedap dipandang. Semua alat musik ini mencerminkan kekayaan budaya Sumatra Selatan yang masih terus hidup hingga kini.
Melalui denting dan tabuhan, masyarakat tak hanya melestarikan tradisi, tetapi juga mewariskan identitas yang tak lekang oleh zaman.