Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi uang (pexels.com/Lukas)

Siapa di sini yang suka pusing setiap akhir bulan karena uang bulanan udah tinggal sisa-sisa? Hidup sebagai anak kos memang penuh tantangan, apalagi kalau udah ngomongin soal uang. Godaan nongkrong di kafe, beli barang lucu-lucu di e-commerce, atau pesan makanan online emang bikin saldo makin terkuras.

Tapi, tenang aja! Kamu tetap bisa kok punya keuangan yang stabil meskipun tinggal di kos. Yang penting, tahu cara mengatur pengeluaran biar nggak lebih besar dari pemasukan. Nah, berikut lima tips yang bisa kamu coba untuk menjaga kondisi keuangan tetap aman!

1. Terapkan sistem 50-30-20 untuk alokasi uang bulanan

ilustrasi uang (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Sistem pembagian uang ini wajib kamu coba! Caranya gampang, alokasikan 50 persen uang bulanan untuk kebutuhan utama seperti bayar kos, makan, dan transportasi. Sisihkan 30 persen untuk kebutuhan gaya hidup, kayak nongkrong, beli baju, atau nonton film. Nah, yang 20 persen terakhir buat ditabung atau investasi kecil-kecilan.

Dengan sistem ini, kamu tetap bisa menikmati hidup tanpa merasa bersalah karena semua sudah terencana. Tapi, jangan sampai kelewat batas dari porsinya ya. Kalau 30% habis, berarti kamu harus menahan diri untuk nggak jajan lebih.

2. Masak sendiri di kos untuk hemat dan lebih sehat

ilustrasi memasak (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Pengeluaran terbesar anak kos biasanya ada di makanan. Solusinya? Masak sendiri! Dengan masak, kamu nggak cuma lebih hemat, tapi juga bisa lebih sehat karena tahu bahan yang dipakai.

Mulai dari yang simpel dulu, kayak masak nasi, telur dadar, atau bikin mie goreng pakai topping sayur. Kalau mau lebih praktis, coba meal prep untuk beberapa hari ke depan. Kamu juga bisa belajar masak lewat YouTube atau minta tips dari teman yang udah pro. Hemat, sehat, dan skill bertambah, siapa yang nggak mau?

3. Bedakan antara kebutuhan dan keinginan

ilustrasi berbelanja (pexels.com/Arina Krasnikova)

Sering kebablasan beli barang cuma karena lapar mata? Mulai sekarang, coba deh bikin daftar kebutuhan dan keinginan. Sebelum beli sesuatu, tanya dulu ke diri sendiri, "Ini benar-benar butuh atau cuma pengen?" Kalau cuma pengen, coba tunda dulu pembeliannya.

Tips tambahan, manfaatkan fitur wishlist di aplikasi belanja online. Jadi, kalau lagi tergoda beli sesuatu, masukin dulu ke wishlist. Tunggu beberapa hari, biasanya keinginan itu akan hilang setelah kamu berpikir ulang.

4. Gunakan promo dengan cara yang bijak

ilustrasi berbelanja (pexels.com/Leeloo Thefirst)

Promo emang menggoda, tapi jangan sampai bikin kamu jadi boros. Gunakan promo untuk kebutuhan yang memang sudah ada di daftar, seperti belanja bulanan atau transportasi. Diskon besar-besaran bukan alasan buat beli barang yang nggak penting, ya!

Coba juga cek dan bandingkan promo di beberapa platform biar dapat harga termurah. Tapi ingat, jangan kalap meskipun ada promo "diskon 90 persen". Kalau nggak butuh, lebih baik skip aja.

5. Siapkan dana darurat untuk kebutuhan mendadak

ilustrasi uang (pexels.com/Karolina Grabowska)

Dana darurat adalah penyelamat hidup anak kos. Idealnya, punya simpanan setidaknya tiga kali dari pengeluaran bulanan kamu. Dana ini akan sangat berguna kalau tiba-tiba laptop rusak, harus ke dokter, atau ada kebutuhan mendesak lainnya.

Kumpulkan sedikit demi sedikit, misalnya dari freelance atau menyisihkan uang bulanan. Yang penting, jangan sampai uang darurat ini dipakai untuk hal-hal nggak penting seperti nongkrong atau belanja.

Intinya, atur pengeluaran dengan bijak dan tetap konsisten menerapkan kebiasaan baik ini. Dengan begitu, kamu bisa hidup lebih tenang dan nggak lagi was-was soal uang di akhir bulan. Jadi, siap coba tips ini mulai sekarang?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team