5 Tanaman Dapur Minim Perawatan yang Bisa Jadi Bumbu Masakan

Daun bawang termasuk tanaman yang gampang banget tumbuh. Kamu bahkan bisa menanamnya hanya dari sisa batang yang biasanya dibuang. Tinggal rendam di air beberapa hari sampai keluar akar, lalu pindahkan ke tanah.

Tanaman ini cepat tumbuh dan bisa dipanen berulang kali. Selain itu, perawatannya minim karena cukup siram secukupnya saja. Daun bawang sering jadi pelengkap masakan, mulai dari sup sampai gorengan. Rasanya ringan tapi bikin aroma masakan lebih sedap.

Kalau kamu suka bikin telur dadar, tambahkan daun bawang segar hasil panen sendiri pasti lebih nikmat. Tanaman ini juga bisa hidup di pot kecil, jadi cocok banget buat dapur minimalis. Dengan begitu, kamu bisa punya stok segar kapan saja tanpa repot ke pasar.

Seledri termasuk tanaman low maintenance yang cepat tumbuh. Sama seperti daun bawang, kamu bisa menanamnya dari batang sisa yang masih ada akarnya. Tanaman ini gak butuh sinar matahari berlebih, cukup diletakkan di tempat terang.

Siram secara teratur tapi jangan berlebihan agar akarnya tidak busuk. Dalam beberapa minggu, kamu sudah bisa melihat daun hijau segarnya tumbuh. Seledri sering dipakai sebagai pelengkap sup atau soto.

Aromanya khas dan bisa membuat masakan terasa lebih segar. Kalau kamu suka jus sehat, seledri juga bisa dijadikan bahan campuran. Menariknya, seledri yang ditanam di rumah punya rasa lebih segar dibanding yang dibeli di pasar. Jadi, tanaman ini bisa jadi pilihan hemat sekaligus menyehatkan.

Kemangi terkenal sebagai tanaman yang mudah tumbuh dan tahan banting. Cukup ditanam di pot kecil dengan tanah gembur, kemangi akan cepat berkembang. Tanaman ini menyukai sinar matahari, jadi letakkan di area yang terang.

Kamu hanya perlu menyiramnya secara rutin agar tanah tidak kering. Daun kemangi bisa dipanen berkali-kali selama batangnya masih sehat. Daun kemangi punya aroma segar yang khas, cocok buat lalapan atau campuran masakan.

Banyak orang suka menambahkannya pada ayam goreng atau pepes untuk menambah rasa. Kalau kamu suka masakan nusantara, kemangi wajib ada di dapurmu. Menariknya, kemangi juga bisa membantu mengusir nyamuk karena aromanya.

Jadi, selain jadi bumbu, tanaman ini juga bermanfaat buat rumahmu.

Serai atau sereh adalah tanaman dapur yang hampir gak butuh banyak perhatian. Cukup tanam batang serai di tanah lembap, maka ia akan tumbuh dengan sendirinya. Serai bisa hidup subur meski jarang disiram, selama tanahnya tidak kering total.

Tanaman ini juga tahan lama dan bisa dipanen berulang kali. Cocok banget untuk kamu yang baru mulai berkebun. Serai sering dipakai untuk membuat masakan beraroma wangi, seperti gulai atau tumisan.

Selain itu, serai juga populer dijadikan bahan minuman hangat. Aroma khasnya bisa bikin tubuh terasa rileks. Kalau kamu punya serai di rumah, kamu gak perlu beli tiap kali mau masak.

Jadi, tanaman ini termasuk investasi dapur yang hemat dan bermanfaat.

Kunyit termasuk tanaman rimpang yang sangat mudah ditanam. Kamu cukup menanam potongan kunyit di tanah, dan dalam beberapa minggu tunasnya akan tumbuh. Kunyit bisa hidup tanpa perawatan khusus, asal tanahnya subur dan tidak terlalu kering.

Bahkan, tanaman ini bisa tumbuh subur di pot biasa. Panen kunyit pun bisa dilakukan setelah beberapa bulan ditanam. Kunyit banyak digunakan sebagai bumbu dasar masakan Indonesia.

Rasanya khas dan bisa memberi warna kuning alami pada makanan. Selain itu, kunyit juga punya banyak manfaat kesehatan. Kamu bisa memakainya untuk membuat jamu sederhana di rumah.

Dengan menanam kunyit sendiri, kamu punya stok segar sekaligus obat tradisional alami.

Menanam bumbu dapur sendiri gak harus repot dan bisa dimulai dari tanaman yang low maintenance. Mulai dari daun bawang, seledri, kemangi, serai, hingga kunyit, semuanya mudah tumbuh bahkan di lahan sempit. Dengan punya tanaman dapur, kamu bisa lebih hemat sekaligus menikmati bahan segar setiap hari. Selain itu, rumahmu juga terasa lebih hijau dan asri. Jadi, gak ada alasan untuk gak mencoba berkebun kecil-kecilan di dapurmu.