5 Film Terlaris Legacy Pictures Awal 2024, Horor Hingga Romcom

Pertama adalah Agak Laen, yang tidak hanya menjadi film terlaris di 2024, tetapi telah berhasil menjadi film terlaris Legacy Pictures sepanjang masa. Dengan perolehan 9 juta penonton lebih, Agak Laen berhasil menyalip Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 (2016), yang sama-sama mengusung genre komedi.

Agak Laen, menceritakan tentang sebuah teror dan konflik yang terjadi dalam sebuah wahana rumah hantu. Hal ini bermula, saat seorang politikus yang mati secara tidak sengaja di dalam wahana, tergesa-gesa dikuburkan secara tidak wajar, oleh para pengurus sekaligus pemiliki wahana rumah hantu tersebut.

Di bawah arahan Muhadkly Acho, Agak Laen dibintangi sederet komika dan aktris ternama Indonesia. Seperti Bene Dion, Oki Rengga, Indra Jegel, Boris Bokir, Tissa Biani hingga Indah Permatasari. Bagi yang belum tahu, film ini terinspirasi dari sebuah podcast, lho.

Selanjutnya adalah Vina: Sebelum 7 Hari, yang telah berhasil mengumpulkan 5,5 juta penonton. Sampai saat ini masih tayang, Vina: Sebelum 7 Hari menceritakan tentang sebuah misteri dari kematian seorang gadis remaja bernama Vina, yang dibunuh dan diperkosa oleh beberapa anggota geng motor.

Penuh dengan kontroversi, beberapa orang menganggap kisah nyata ini sangat tidak layak untuk diangkat ke dalam genre horor, tetapi tidak sedikit juga yang memberikan apresiasi yang luar biasa. Bahkan, kasus Vina yang diangkat dari kisah nyata ini, mulai dibuka kembali untuk dicari dalang atau pelaku sebenarnya dari kasus pembunuhan Vina.

Vina: Sebelum 7 Hari, dibintangi langsung Nayla D. Purnama, Lydia Kandou, Gisellma Firmansyah, Pritt Timothy dan Delia Husein. Bagi kalian yang belum sempat menonton, bisa segera datang ke bioskop.

Di posisi ketiga didapatkan oleh Siksa Kubur, film horor misteri yang digarap Joko Anwar. Sika Kubur, menceritakan tentang sepasang adik dan kakak, yang berambisi untuk membuktikan adanya sebuah siksa kubur, bagi orang-orang berdosa. Maka dari itu, mereka selalu berusaha untuk mencari orang paling berdosa, agar bisa ikut dikubur di dalamnya.

Ambisi dari sepasang adik kakak yang terbilang aneh ini, bukan tanpa sebab. Sebelumnya, mereka mendapatkan sebuah rekaman siksa kubur dari seorang teroris, yang telah membuat kedua orang tuanya meninggal akibat bom bunuh diri. Karakter utamanya ini, diperankan Reza Rahadian dan Faradina Mufti.

Siksa Kubur, telah undur pamit dari seluruh bioskop Indonesia dengan perolehan penonton sebanyak 4 juta. Sekarang, Siksa Kubur akan segera tayang di Malaysia hingga beberapa negara lainnya di Asia Tenggara.

Selanjutnya adalah The Architecture of Love, genre drama romantis yang mampu bertahan di tengah-tengah gempuran genre horor. Telah mengumpulkan 980 ribuan penonton, The Architecture of Love menceritakan tentang kisah asmara dari seorang novelis dengan arsitek ternama, yang bersemu secara tidak sengaja di kota New York.

Kisah asmara mereka berdua memang kurang berjalan dengan baik, bahkan bisa dibilang terjebak dalam hubungan toxic. Bagaimana tidak, sebenarnya mereka berdua masih memiliki luka dari masa lalu, tetapi menutupinya dengan cara mencari pasangan lain. Padahal, hati dan masalah mereka belum selesai secara utuh, lho.

Kembali ke genre horor, selanjutnya adalah Menjelang Ajal. Telah berhasil mengumpulkan 700 ribuan penonton, Menjelang Ajal menceritakan tentang seorang single mother bernama Sekar, yang memutuskan untuk bersekutu dengan iblis, agar rumah makannya bisa laris. Karena sebelumnya, hampir semua masakan yang dia jual, selalu basi secara tiba-tiba.

Ujung akhir dari persekutuan Sekar dengan iblis, rupanya membuat satu keluarga ditimpa masalah. Dimulai dari Sekar yang kerap mengalami kerasukan, anggota keluarga lainnya diteror oleh iblis, hingga kekayaan yang sempat didapatkan pun, hilang seketika. Film ini, dibintangi langsung Shareefa Daanish, Daffa Wardhana dan Caitlin Halderman.

Film terlaris di atas, tentunya bisa mengalami perubahan jumlah penonton atau posisi, seiring dengan masih tayang beberapa judul film. Sampai saat ini, Legacy masih menjadi rumah produksi paling produktif di awal 2024.