5 Film Produksi Starvision Dibintangi Nadya Arina, Ada Sekawan Limo

Kafir: Bersekutu dengan Setan, menceritakan tentang sebuah keluarga yang mulai mendapat teror, setelah kepala keluarganya dikirim santet hingga meninggal dunia. Rupanya, teror ini berasal dari masa lalu Herman yang sempat membuat sakit hati seorang perempuan dalam hal asmara. Sejak itu, banyak hal-hal di luar nalar mulai terjadi, seperti memuntahkan paku hingga menderita sakit yang tidak biasa.

Kafir: Bersekutu dengan Setan dibintangi Putri Ayudya, Sujiwo Tejo, Rangga Azof, Nadya Arina, Indah Permatasari dan Teddy Syach. Selain mendapat perhatian melalui jumlah penonton, film ini juga berhasil masuk empat nominator di ajang penghargaan Festival Film Indonesia.

Kembali diberikan kesempatan untuk menjadi pemeran utama, kali ini adalah Pocong the Origin (2019). Menceritakan tentang seorang gadis bernama Sasthi, harus menembak ayahnya langsung, karena mendapatkan hukuman mati dari kepolisian. Ayah Sasthi rupanya memiliki ilmu hitam yang membuatnya cukup kebal dengan kematian.

Salah satu cara agar ayah Sasthi tidak kembali bangkit, yakni dengan dikuburkan di kampung halaman atau kampung kelahiran. Alahsil, Sasthi yang dibantu dengan beberapa orang, diwajibkan untuk segera mengkuburkan ayahnya jika tidak ingin menjadi bangkit dengan membawa banyak dendam.

Masih di bawah rumah produksi Starvision Plus, selanjutnya adalah A Perfect Fit, yang menjadi film original dari Netflix. A Perfect Fit menceritakan tentang terjebaknya seorang perempuan bernama Saski dengan pria toxic yang kasar hingga kerap berselingkuh. Hal ini terjadi karena Saski ingin membalas budi kepada keluarga dari calon suaminya yang baik.

Di tengah-tengah perjalanan, Saski malah dipertemukan secara tidak sengaja dengan pengrajin sepatu yang terbilang cukup unik. Meskipun pada awalnya saling membenci, tetapi perlahan-lahan mulai memiliki rasa cinta antara keduanya. Film A Perfect Fit, mempertemukan Nadya dengan aktor  Refal Hady dan Giorgino Abraham.

Selanjutnya adalah Hati Suhita, salah satu film terbaik Indonesia yang berhasil melambungkan nama Nadya Arina. Mengadaptasi novel berjudul sama karya Khilma Anis, Hati Suhita menceritakan tentang perjuangan seorang perempuan muslimah bernama Alina Suhita, yang dijodohkan dengan anak pemilik pesantren yang tidak mencintainya.

Meskipun selalu melakukan tugasnya sebagai istri, Alina Suhita tidak pernah disentuh hingga dianggap oleh sang suami. Bahkan jahatnya suami dari Alina, dia berselingkuh dengan mantan kekasihnya di depan mata Alina Suhita sendiri. Film ini berhasil menguras air mata penonton dengan bintang utama Nadya Arina dan Omar Daniel.

Sedang ramai diperbincangkan selanjutnya adalah Sekawan Limo. Menceritakan tentang pendakian gunung keramat yang dilakukan oleh lima orang bersahabat. Namun sayangnya mereka melanggar aturan sakral, hingga harus mendapatkan teror mengerikan. Salah satunya selalu diikuti oleh makhluk tidak kasat mata sampai kapan pun.

Di bawah arahan Bayu Skak, Sekawan Limo terbilang sangat berbeda dengan film-film horor lainnya. Selain menghadirkan nuansa komedi di dalamnya, Sekawan Limo juga sangat kental dengan bahasa Jawa sebagai bahasa utama. Siap-siap, Sekawan Limo akan menjadi pembuka film box office di paruh kedua tahun 2024.

Nadya Arina kini tengah mempersiapkan beberapa judul film terbarunya. Seperti Pantaskah Aku Berhijab yang akan digarap Hadrah Daeng Ratu hingga dibintangi juga Bryan Domani. Selanjutnya, Hati Suhita akan dijadikan ke dalam versi series, lho.