Palembang, IDN Times - Perkara hukum dokter Richard Lee yang dilaporkan artis Kartika Putri ke Polda Metro Jaya beberapa bulan lalu terus berlanjut. Kartika melaporkan Richard terkait review dr Richard Lee terhadap produk kecantikan yang digunakan oleh Kartika Putri.
Buntut perkara itu, Kartika tidak terima disebut menggunakan skincare abal-abal. Kasus ini pun berperkara di Polda Metro Jaya. Dokter Richard Lee sebaliknya juga melaporkan Kartika ke Polda Sumsel terkait pelanggaran UU ITE.
Richard Lee awalnya membuat review skincare yang selama ini dipromosikan Kartika Putri. Sebagai ahli kecantikan, dokter Lee merasa skincare jenis Helwa adalah abal-abal. Awal perseteruan keduanya dimulai saat Lee membuat video di Youtube berjudul 'REVIEW HELWA BARU NIH! APAKAH DIA SUDAH TOBAT? HASIL LAB AGUSTUS 2020'.
Berbekal hasil laboratorium, dokter Lee mengatakan dalam ulasannya jika skincare Helwa memiliki kandungan Hidrokuinon 5,7 persen. Padahal menurut Lee, batas aman Hidrokuinon yang bagus untuk kulit hanya 2 persen.
Tak terima dengan unggahan tersebut, Kartika Putri melayangkan protes ke dokter Richard Lee. Dirinya bahkan mengundang pemilik brand Helwa Beauty.
Kartika Putri mengklaim jika skinecare endorsement yang digunakan cocok untuk kulitnya.
Richard Lee sempat meminta maaf setelah merasa dijebak Kartika Putri. Bahkan Lee melayangkan permintaan maaf sebanyak tiga kali. Dirinya tidak menyangka jika perseteruannya dengan Kartika Putri berujung panas.
Namun, permintaan maaf itu tampaknya tak menyelesaikan masalah. Richard justru dilaporkan Kartika Putri, setela somasi dilayangkan beberapa hari setelah pertemuan keduanya.
Meski permintaan maaf telah dilayangkan, kasus hukum di Polda Metro Jaya terus berproses. Dokter Lee dituduh melakukan pencemaran nama baik. Ia sempat diperiksa selama empat jam oleh penyidik Polda Metro Jaya pada Februari 2021 lalu.
Richard Lee juga melaporkan balik Kartika Putri di Polda Sumsel pada 4 Februari 2021 lalu. Dirinya juga melaporkan kasus ini terkait pelanggaran UU ITE.
Enam bulan berselang, Lee ditetapkan sebagai tersangka pada Rabu (11/8/2021). Dirinya dijemput paksa oleh penyidik di rumahnya di Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel).
Kuasa hukum dokter Lee mengklaim jika dirinya tidak diberitahu ketika kliennya ditetapkan sebagai tersangka, apalagi saat ditangkap penyidik.