Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pencari kerja (IDN Times/Aditya Pratama)

Intinya sih...

  • Provinsi Sumatra Selatan memiliki TPT tertinggi ke-3 di Pulau Sumatra, dengan angka 3,97 persen.
  • Palembang adalah kota dengan pengangguran terbesar di Sumsel, namun mengalami penurunan angka pengangguran sebesar 0,56 persen.
  • Lubuk Linggau, Musi Rawas Utara, Prabumulih, dan Penukal Abab Lematang Ilir juga masuk dalam daftar wilayah dengan tingkat pengangguran tertinggi.

Tercatat sebagai salah satu provinsi dengan pendapatan asli daerah (PAD) tertinggi kedua di Pulau Sumatra, Provinsi Sumatra Selatan juga menjadi wilayah dengan tingkat pengangguran nomor 3 terbanyak. Berdasarkan data BPS tahun 2024, Sumsel secara umum memiliki angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 3,97 persen.

Beberapa kota dan kabupaten besar di Sumsel bahkan menjadi penyokong dari tingkat pengangguran yang ada. Sejumlah hal yang menjadi faktor tingginya angka pengangguran di kota dan kabupaten di Sumsel diantaranya minimnya keterampilan serta terjadinya ketimpangan antara kuota pelamar dan lapangan pekerjaan yang tersedia.

Kendati demikian, hal yang perlu kamu ketahui, bahwasanya angka TPT di sejumlah kota dna kabupaten Sumsel mengalami penurunan, kecuali di Kabupaten Ogan Ilir, Muara Enim dan Ogan Komering Ilir.

IDN Times pun telah merangkum 5 kota dan kabupaten dengan tingkat pengangguran tertinggi di Sumatra Selatan sepanjang tahun 2023 sampai 2024. Berikut daftarnya!

1. Palembang

Jembatan Ampera (Instagram @amprera.bridge)

Mekipun dikenal sebagai ibu kota provinsi, Palembang menduduki urutan pertama sebagai kota dengan angka pengangguran terbesar di wilayah Sumsel. Melansir bps.go.id data per satu tahun sejak Februari 2023 hingga 2024, angka TPT khusus untuk kota Palembang mencapai 7,49 persen. 

Angka penganguran ini dipengaruhi karena tiga alasan, diantaranya masih banyak masyarakat yang menempuh pendidikan dan masyarakat yang belum bekerja, lulusan baru yang tengah mencari pekerjaan, dan yang terakhir akibat meningkatnya angka PHK dan masyarakat yang mencari peluang atau kesempatan kerja baru.

Sebetulnya angka ini telah mengalami penurunan pada tahun 2024 bila dibanding tahun sebelumnya. Data BPS menunjukan penurunan angka pengangguran di Palembang mencapai 0,56 persen. Dengan angkatan kerja sebanyak 62.600 orang. 

2. Lubuk Linggau

Masjid As Salam Lubuk Linggau

Siapa sangka, kota yang berbatasan langsung dengan provinsi Bengkulu ini ternyata berada di peringkat kedua sebagai wilayah dengan pengangguran tertinggi di Sumatra Selatan. Memiliki julukan sebagai kota transit, angka tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Lubuk Linggau mencapai 5,64 persen.

Tingginya angka pengangguran ini pun didongkrak karena faktor urbanisasi yang turut melambung sejak beberapa tahun terakhir dan jumlah angka kelahiran (TFR) yang terus bertambah khususnya di kawasan pedesaan.

Hal ini tentu menjadi pekerjaan rumah yang perlu untuk diperhatikan oleh pemerintah terkait, sebab dengan bertambahnya angka pengangguran di satu wilayah maka akan mempengaruhi kualitas hidup masyarakatnya.

Jadi gimana? apakah kamu juga menjadi salah satu pemburu loker di Kota Durian ini?

3. Musi Rawas Utara

Jembatan Air Rawas

Musi Rawas Utara yang dikenal sebagai salah satu kabupaten yang cukup luas di Sumatra Selatan, ternyata masuk ke dalam peringkat 5 besar kota atau kabupaten dengan angka pengangguran tertinggi. Bagaimana tidak, masyarakat setempat masih banyak yang belum mendapatkan akses lapangan pekerjaan layak dan luas.

Faktor lainnya juga karena tingkat pendidikan yang tergolong cukup rendah di kabupaten ini. Hal ini tentu menjadi alasan sulitnya masyarakat mendapatkan kesempatan kerja dengan kualifikasi tertentu, salah satunya pendidikan dan keterampilan.

Tidak hanya itu, BPS mencatat sebesar 5,11 persen masyarakat di Musi Rawas Utara masih belum mendapatkan pekerjaan akibat persaingan kerja yang kuat. 

4. Prabumulih

Stasiun Kota Prabumulih

Prabumulih dikenal sebagai kota nanas dan pusat industri migas terbesar di Sumatra Selatan ternyata masih tidak cukup untuk mengeluarkan wilayah ini dari urutan kota dengan pengangguran tertinggi.

Melansir data resmi BPS, Prabumulih berada di urutan keempat dengan catatan pengangguran terbanyak. Hal ini disebabkan banyaknya masyarkat yang bergantung pada sektor migas dan pertanian skala kecil serta terbatasnya kesempatan kerja pada sektor lainnya. 

Persoalan ini akan begitu terasa bagi para pemburu loker dengan kemampuan diluar pertanian dan migas. Misal seperti industri kreatif, makanan dan minuman serta tekstil dan pakaian.

5. Penukal Abab Pematang Ilir (PALI)

Salah satu jalan di Kabupaten Pali

Penukal Abab Lematang Ilir (Pali) menjadi kabupaten terakhir dengan tingkat pengangguran tertinggi di Sumatra Selatan yaitu sebesar 3,99 persen. Didominasi dengan sektor utama di bidang perkebunan dan tambang, justru membuat kabupaten ini tidak mampu menyokong dan mendorong masyarakatnya untuk memperoleh pekerjaan lain layaknya Kota Prabumulih.

Artinya akses kesempatan kerja di kabupaten ini masih sangat terbatas, jauhnya jangkauan ke ibu kota provinsi pun menjadi faktor lain dari sulitnya masyarakat di Pali untuk mendapat kerja yang layak. Bahkan kabupaten ini menghadapi tantangan dalam diversifikasi lapangan pekerjaan.

Itulah 5 kota yang menduduki urutan sebagai wilayah dengan tingkat pengangguran tertinggi di Sumsel. Kalau kamu saat ini sedang mengalami kesulitan dalam mencari lapangan pekerjaan, mungkin kamu perlu untuk memperluas akses, kesempata dan relasi kamu dengan memanfaatkan kemajuan teknologi.

Bukan hanya itu, kamu juga perlu untuk mengupgrade kemampuan kamu pada bidang pekerjaan yang sedang kamu targetkan. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team