4 Karakter One Piece dari Abad Kekosongan yang Masih Hidup

Imu adalah penguasa tertinggi Pemerintah Dunia, sehingga otoritasnya dalam organisasi tersebut tidak tertandingi. Perintah Imu bersifat mutlak, dan bahkan para Gorosei tidak dapat membantahnya. Tindakan-tindakannya yang telah diperlihatkan sejauh ini menggambarkan sosok yang kejam dan pendendam.

Imu tidak ragu memamerkan kekuatannya dan menebar teror pada orang lain. Kehancuran Kerajaan Lulusia menjadi bukti nyata kekejamannya, di mana Imu tidak peduli akan banyaknya korban yang berjatuhan akibat keputusannya.

Berdasarkan informasi, Imu merupakan anggota Keluarga Nerona, bahkan kemungkinan besar adalah pemimpinnya. Nama Imu juga tercatat dalam buku-buku sejarah tentang Abad Kekosongan, menunjukkan bahwa Imu hidup pada masa tersebut dan mengetahui segala peristiwa yang terjadi selama 100 tahun itu.

Mengingat posisinya yang berpengaruh di Pemerintah Dunia, Imu diduga berperan dalam memanipulasi negara-negara lain untuk melawan Kerajaan Kuno. Motivasi utamanya kemungkinan besar adalah meraih kekuasaan yang lebih besar, sehingga ia ingin menghancurkan Kerajaan Kuno dan mengambil alih persenjataan mereka. Besar kemungkinan Eiichiro Oda akan mengungkap kebenaran tentang Imu dan tujuannya pada bagian cerita selanjutnya.

Zunesha adalah gajah raksasa yang menjelajahi lautan Dunia Baru sambil membawa Pulau Zou di punggungnya. Pergerakannya yang konstan membuat Zou sulit dicapai tanpa persiapan matang. Ukurannya yang luar biasa juga memberikannya kekuatan fisik yang melampaui karakter lain dalam One Piece, terbukti saat ia dengan mudah menghancurkan Jack dan armada kapalnya.

Usia Zunesha diperkirakan lebih dari 1.000 tahun, menjadikannya karakter tertua yang diketahui dalam dunia One Piece. Besar kemungkinan ia telah menyaksikan berbagai peristiwa penting di masa lalu, seperti Abad Kekosongan, pembentukan Pemerintah Dunia, bahkan kematian Joy Boy.

Pada masa Abad Kekosongan, Zunesha diketahui memiliki hubungan dengan Joy Boy, bajak laut pertama dalam sejarah. Koneksi inilah yang diduga menjadi penyebab Zunesha dihukum oleh Pemerintah Dunia untuk mengembara tanpa henti sambil membawa suku Mink di punggungnya.

Banyak teori menyebutkan bahwa Zunesha sebenarnya sedang mencari tempat peristirahatan terakhirnya. Meskipun kebenarannya masih menjadi misteri, para penggemar berharap akan segera menemukan jawabannya seiring berjalannya cerita One Piece.

Emet adalah robot raksasa yang ditemukan di Pulau Egghead dan seharusnya dihancurkan. Namun, Dr. Vegapunk tertarik pada robot tersebut dan memutuskan untuk mempelajarinya, mengarah pada penemuan-penemuan yang terlarang. Diyakini bahwa Emet diciptakan oleh penduduk Kerajaan Kuno yang memiliki teknologi canggih. Berbeda dengan robot lainnya, Emet memiliki kesadaran dan mampu merasakan emosi.

Emet diketahui memiliki hubungan baik dengan Joy Boy, dan mulai mencarinya segera setelah memperoleh kesadaran. Robot ini ditenagai oleh sumber energi misterius yang belum dapat direplikasi oleh ilmu pengetahuan modern, menjelaskan mengapa ia terbengkalai di Egghead dalam waktu yang lama. Emet juga tercatat pernah menyerang Marijoa 200 tahun lalu, namun gagal menimbulkan kerusakan signifikan karena kehabisan energi, kemungkinan besar akibat harus mendaki Red Line yang sangat besar.

Five Elders atau Lima Tetua adalah penguasa tertinggi dalam Pemerintahan Dunia. Dipercaya sebagai petarung terkuat di antara seluruh jajaran Pemerintah Dunia, bahkan melampaui para Laksamana dan mungkin juga Laksamana Armada. Kelima anggota Lima Tetua diperkenalkan secara resmi dalam arc Egghead, di mana mereka menunjukkan kekuatan dahsyat Yokai yang bahkan serangan Gear 5 Luffy tidak mampu menandinginya.

Meskipun tidak ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa Lima Tetua hidup pada masa Abad Kekosongan, kilas balik Bartholomew Kuma menampilkan sosok Saturn yang sama persis dengan saat ini. Hal ini tidak mungkin terjadi pada manusia biasa, sehingga memunculkan dugaan bahwa Lima Tetua memiliki kehidupan abadi seperti Imu.

Selain itu, jika Lima Tetua tidak hidup abadi, Imu harus mengungkap identitasnya kepada orang lain, yang tentunya akan menimbulkan masalah besar. Oleh karena itu, masuk akal jika Imu memberikan keabadian kepada pelayan-pelayannya yang paling setia. Jika teori ini benar, berarti Lima Tetua telah hidup sejak Abad Kekosongan dan selalu menjalankan perintah Imu sejak saat itu.

Keempat karakter ini, yang berasal dari Abad Kekosongan, menyimpan misteri dan pengetahuan yang dapat mengubah sejarah dunia One Piece. Keberadaan mereka yang masih hidup hingga saat ini menimbulkan banyak pertanyaan mengenai peran mereka di masa lalu, serta keterlibatan mereka dalam peristiwa-peristiwa penting yang telah membentuk dunia One Piece seperti sekarang. Pengungkapan rahasia Abad Kekosongan melalui karakter-karakter ini akan menjadi kunci untuk memahami lebih dalam tentang dunia yang diciptakan Eiichiro Oda.

Meskipun masih banyak pertanyaan yang belum terjawab, keberadaan karakter-karakter ini memberikan harapan akan terungkapnya kebenaran di balik Abad Kekosongan. Mereka menjadi jembatan penghubung antara masa lalu yang hilang dengan masa kini yang penuh misteri.

Dengan peran mereka yang semakin signifikan dalam cerita, para penggemar dapat menantikan kejutan-kejutan dan pengungkapan menarik tentang sejarah kelam dunia One Piece.