4 Film Terbaik Nicholas Saputra Tembus Satu Juta Penonton, Ikonik!

Memulai debut bermain akting, Nicholas Saputra langsung memerankan karakter ikonik bernama Rangga di Ada Apa dengan Cinta? (2002). Bisa dibilang film ini juga menjadi salah satu film drama remaja yang berhasil melambungkan nama para pemain di dalamnya, seperti Dian Sastro, Titi Kamal, Adinia Wirasti, hingga Sissy Priscillia.

Ada Apa dengan Cinta? (2002) berhasil sukes menembus jumlah penonton yang sangat fantastis, 2,7 juta penonton. Menceritakan tentang kisah asmara seorang gadis remaja SMA bernama Cinta, dengan seorang pria misterius yang berhasil membuat Cinta dibuat marah dan benci saat pertama bertemu. Selain itu, film ini juga menghadirkan kisah persahabatan ala-ala anak SMA yang tergabung dengan sebuah geng populer sekolah.

Di Ada Apa dengan Cinta?, Nicholas Saputra sendiri memerankan sosok Rangga. Dia adalah pria yang sangat dingin, tetapi piawai sekali dalam membuat puisi hingga memiliki tampang sangat menawan. Kerap menyendiri, Rangga menjadi pria yang berhasil membuat Cinta (Dian Sastro) menjadi gagal move on, hingga berujung dengan hubungan jarak jauh.

Setelah sekitar 14 tahun lamanya, pecinta film Indonesia akhirnya dibuat nostalgia dengan hadirkan season kedua dari kisah Cinta dan Rangga, melalui Ada Apa dengan Cinta? 2 (2016). Masih diarahkan oleh Riri Riza, Ada Apa dengan Cinta? 2 kehadiran pemain baru, Ario Bayu. Dia adalah tunangan dari Cinta, setelah berpisah cukup lama dari Rangga.

Ada Apa dengan Cinta? 2 menceritakan tentang penantian dari Cinta yang tidak kunjung mendapatkan kejelasan hubungan dari Rangga, yang saat itu telah hidup dan bekerja di New York. Hingga di waktu yang tidak disangka-sangka, mereka berdua kembali bertemu di sebuah kota romantis bernama Yogyakarta. Namun sayang, saat itu Cinta telah bertuangan.

Masih sama seperti season pertamanya, Rangga masih tampil dengan gayanya yang sangat misterius dan tentunya dingin. Namun kali ini, Rangga terlihat lebih dewasa, hingga lebih berani untuk memulai dan mengejar apa yang dia inginkan. Ada Apa dengan Cinta? 2, berhasil menjadi film terlaris Nicholas Saputra, dengan 3,6 juta penonton.

Berbeda dari dua film sebelumnya, kali ini adalah Sayap Sayap Patah (2022), yang penuh dengan drama hingga adegan-adegan aksi yang menantang. Sayap Sayap Patah, menjadikan Nicholas Saputra sebagai suami dari Ariel Tatum. Pada saat itu, mereka berdua sedang menantikan anak pertama mereka, yang akan segera lahir.

Sayap Sayap Patah menceritakan tentang sebuah aksi bom bunuh diri yang terjadi di lapas khusus para teroris. Tidak main-main, beberapa warga sekitar hingga polisi pemberantas teroris, ikut menjadi korban. Selain itu, menghadirkan juga tentang kerusuhan yang dilakukan oleh para tahanan teroris, yang menyekap para polisi hingga membununhnya.

Berhasil mengumpulkan 2,4 jutaan penonton, di Sayap Sayap Patah Nicholas Saputra berperan sebagai Aji. Dia adalah seorang polisi terbaik, yang saat itu memiliki prestasi yang sangat gemilang. Namun sayang, Aji harus meninggalkan istri untuk selama-lamanya, karena menjadi korban dari kerusuhan di sebuah lapas khusus teroris.

Selanjutnya The Architecture of Love, film hasil adaptasi novel populer berjudul sama karya Ika Natassa. The Architecture of Love, dibintangi oleh sederet bintang ternama Indonesia, seperti Nicholas Saputra, Putri Marino, Omar Daniel, Arifin Putra, hingga Jerome Kurnia. 

The Architecture of Love, menceritakan tentang pertemuan tidak sengaja yang dialami oleh seorang penulis novel ternama yang sedang patah hati, dengan seorang arsitek tampan berlatar kota New York. Awalnya mereka merasakan kecocokan satu sama lain, hingga akhirnya sadar, bahwa sedang terjebak dengan hubungan asmara yang toxic.

Nicholas Saputra, berperan sebagai River, yang berprofesi sebagai arsitek. Selintas River sangatlah romantis dan introvert. Namun ternyata, River memiliki masa lalu yang sangat kacau, hingga membuatnya menjadi trauma untuk menjalin hubungan kembali.

Semua film atau karakter yang dimainkan Nicholas Saputra, memang selalu mencuri perhatian. Meskipun beberapa di antaranya gagal menembus box office, seperti Biola Tak Berdawai (2003), Janji Joni (2005), hingga 3 Hari untuk Selamanya (2007).