10 Anime Isekai dengan Plot Tidak Terduga dan Menegangkan

The Rising of the Shield Hero sekilas tampak sebagai isekai fantasi pada umumnya. Namun, perbedaan mencolok terletak pada protagonisnya yang tidak memiliki kekuatan luar biasa, bahkan cenderung lemah. Dibekali senjata terlemah di antara para pahlawan yang dipanggil, ia berada dalam posisi yang sangat tidak menguntungkan saat berhadapan dengan musuh, terutama karena kekurangan kemampuan menyerang. Situasinya diperparah dengan pengucilan yang ia alami dari masyarakat akibat kesalahpahaman dengan seorang rekan yang berubah menjadi musuh.

Naofumi terjebak dalam situasi sulit dan kontroversial, bahkan di mata para penonton. Ia akhirnya memutuskan untuk bersekutu dengan orang-orang terbuang, namun hal ini tidak serta merta mengubah nasibnya. Dengan memanfaatkan elemen-elemen umum dalam isekai, The Rising of the Shield Hero justru berhasil membangun salah satu kondisi awal isekai yang paling kelam dan menyedihkan.

Aura Battler Dunbine merupakan anime isekai bertema mecha, dengan latar dunia abad pertengahan Byston Well yang dihuni oleh mecha berbentuk baju zirah raksasa. Desainnya yang terinspirasi dari serangga memberikan sentuhan unik pada genre isekai dan mecha. Namun, kegelisahan mulai terasa ketika para karakter kembali ke dunia asal mereka untuk sementara waktu.

Kembalinya mereka ke dunia nyata justru mengundang kecurigaan dari pihak berwenang, bahkan keluarga mereka sendiri menganggap mereka gila. Reuni yang tidak menyenangkan ini menjadi momen yang cukup menyedihkan, mengingat kejadian seperti ini jarang terjadi dalam anime isekai. Sayangnya, seri ini juga melahirkan spin-off yang kurang populer, Garzey's Wing.

Grimgar: Ashes and Illusions mengisahkan sekelompok orang yang terbangun di dunia lain, namun dengan ingatan yang hilang dari kehidupan sebelumnya. Mereka juga tidak hidup dalam kemewahan, karena dipaksa menjadi tentara untuk pasukan setempat. Dalam perjalanan waktu, hanya individu-individu yang mampu beradaptasi dengan situasi baru ini yang bertahan hidup.

Grimgar: Ashes and Illusions memiliki nuansa yang kelam dan jauh dari gambaran isekai sebagai fantasi kekuatan. Kematian karakter bukanlah hal yang tabu, dan duka yang dirasakan oleh teman-teman mereka menciptakan suasana yang lebih realistis dan mencekam.

Meskipun karakter-karakter ini terlibat dalam petualangan yang seru, nyawa mereka seringkali menjadi taruhannya. Grimgar menyajikan gambaran yang lebih realistis tentang perjuangan dan risiko yang harus dihadapi dalam menghadapi kehidupan di dunia baru yang penuh tantangan.

Judul So I'm a Spider, So What? mungkin memberikan kesan bahwa sang protagonis, Kumoko, adalah karakter yang santai dan riang. Namun, kenyataannya jauh berbeda. Kumoko harus berpura-pura ceria untuk bertahan dalam kehidupan barunya yang penuh tantangan. Tidak hanya ia dilupakan dalam kehidupan sebelumnya, tetapi juga terlahir kembali sebagai seekor laba-laba kecil, bukan sebagai manusia atau bangsawan seperti teman-teman sekelasnya.

Sebagai laba-laba, Kumoko menghadapi berbagai ancaman yang membahayakan hidupnya, mulai dari monster, manusia, hingga laba-laba lainnya. Ukurannya yang kecil membuatnya menjadi sasaran empuk.

Meskipun ia dapat meningkatkan level dan memperoleh kemampuan baru layaknya dalam permainan RPG, hal ini hanya sedikit membantu dalam menghadapi berbagai bahaya. Jelaslah, menjadi laba-laba yang lemah dan rentan bukanlah kehidupan kedua yang menyenangkan.

Log Horizon seperti halnya Sword Art Online dan Overlord, mengangkat konsep klasik isekai tentang karakter yang terjebak dalam dunia game favorit mereka. Namun, berbeda dengan kedua anime tersebut yang menampilkan karakter utama dengan kekuatan luar biasa, Log Horizon menyajikan realitas yang lebih keras di mana para karakter harus berjuang untuk bertahan hidup.

Shiroe, sang tokoh utama, awalnya ragu untuk membentuk tim, namun bencana yang terjadi pada awal cerita memaksanya untuk mengatasi keraguan tersebut. Bersama teman-temannya, Shiroe harus menghadapi berbagai guild saingan, bahkan yang bersifat kriminal, dalam dunia yang dulunya hanya sebuah permainan.

Meskipun beberapa elemen klise isekai dan anime hadir dalam seri ini, seperti karakter Naotsugu yang riang dan genit, Log Horizon berhasil menyeimbangkannya dengan menggambarkan kerasnya kehidupan di dunia virtual yang kini harus dijalani oleh para karakter sebagai kenyataan sehari-hari.

Subaru Natsuki sang tokoh utama dalam Re:Zero, memiliki kemampuan unik untuk memutar waktu setiap kali ia mati. Kemampuan ini sangat berguna dan telah ia gunakan berkali-kali sejak pertama kali terdampar di dunia fantasi yang asing. Namun, kemampuan luar biasa ini memiliki harga yang sangat mahal dan ia harus mengalami kematian terlebih dahulu untuk mengaktifkannya.

Kondisi ini memberikan beban berat bagi Subaru, membedakannya dari kebanyakan pahlawan isekai lainnya. Yang lebih menyedihkan, hanya Subaru yang mengingat peristiwa sebelum kematiannya, sementara orang-orang di sekitarnya tidak. Ia harus menanggung rasa sakit dan kesepian dari pengalaman kematian yang berulang, yang tidak selalu menjamin kesuksesan dalam setiap percobaannya.

Uncle from Another World menghadirkan perspektif yang optimis sekaligus unik dalam genre isekai. Tokoh utamanya berhasil kembali ke dunia asalnya dan menceritakan petualangannya kepada orang lain. Namun, ia harus menghadapi kenyataan pahit bahwa dirinya telah terbaring koma selama bertahun-tahun, dan dunia yang ditinggalkannya telah berubah. Bahkan Sega, perusahaan video game kesayangannya, telah kehilangan pamornya.

Anime ini memberikan pandangan yang berbeda mengenai sisi lain dari konsep isekai. Setelah petualangan fantasi berakhir, sang pahlawan harus kembali ke realita yang telah ditinggalkannya. Menjalani kehidupan kembali bukanlah hal yang mudah, terutama dengan bantuan dari sang keponakan yang masih muda. Meskipun akhirnya dapat menyatukan kembali keluarga, namun hal ini terjadi dalam situasi yang tidak ideal.

Reborn as a Vending Machine, I Now Wander the Dungeon menjadi contoh bagaimana genre isekai telah berevolusi menjadi sesuatu yang tak terduga. Dalam genre yang telah membanjiri industri ini, seri ini tampil menonjol dengan konsep unik yang terkesan absurd. Boxxo, sang protagonis, adalah seorang penggemar mesin penjual otomatis yang ironisnya terbunuh oleh mesin yang ia cintai, kemudian bereinkarnasi menjadi mesin penjual otomatis di dunia lain.

Tak hanya nasib nahasnya yang membuat cerita ini menarik, Boxxo juga tidak memiliki kemampuan bergerak seperti mesin penjual otomatis pada umumnya. Meskipun memiliki penglihatan dan kesadaran, ia hanya bisa mengeluarkan produk dan berbicara dengan suara standar mesin penjual otomatis. Tak berdaya untuk bergerak sendiri, nasibnya berubah saat seorang petualang muda menemukan dan membawanya dalam perjalanannya.

Salah satu kenyataan paling kelam dalam dunia anime isekai tergambar dalam Butareba: The Story of a Man Turned into a Pig. Sang protagonis jatuh sakit setelah mengonsumsi hati babi, kemudian terlahir kembali sebagai seekor babi. Alih-alih menjadi kisah yang lucu dan menggembirakan, nasib sang protagonis berakhir tragis saat ia disembelih dalam wujud barunya. Untungnya, ia kembali ke kehidupan sebelumnya, namun takdir membawanya kembali terlahir sebagai babi dengan nasib yang sama.

Konsep ini merupakan salah satu yang paling kelam dalam genre isekai, di mana kematian tragis menjadi akhir yang tak terhindarkan. Meskipun sang protagonis selamat untuk bereinkarnasi kembali, siklus ini terus berulang. Pola makannya pun menjadi jebakan dalam siklus kebahagiaan singkat dan kematian cepat yang tak berujung. Ironisnya, wujud babi yang menggemaskan justru menambah kesan tragis dari kisah ini.

Bagi kamu yang merasa bosan dengan anime isekai yang cenderung memberikan kemenangan mudah bagi protagonisnya, Now and Then, Here and There akan memberikan pengalaman yang berbeda. Anime ini dikenal karena gambaran distopia futuristik yang kelam, di mana sang protagonis, Shu, terlempar ke dalam dunia penuh keputusasaan yang mirip dengan dunianya sendiri. Di dunia ini, para pria dipaksa menjadi tentara anak-anak dengan masa hidup yang singkat, sementara para wanita terpaksa menjadi budak pemuas nafsu.

Nasib tragis ini menimpa karakter utama dan terutama karakter pendukung dalam anime isekai tahun 1990-an ini. Salah satu contohnya adalah Sara Ringwalt, seorang gadis Amerika yang harus menanggung beban kehamilan akibat serangan brutal.

Anime ini tidak menawarkan harapan palsu, melainkan menyajikan gambaran suram tentang sisi tergelap umat manusia, jauh dari kisah reinkarnasi yang menyenangkan. Dengan alur cerita yang begitu kelam dan tanpa kompromi, Now and Then, Here and There menyuguhkan tingkat kekejaman yang jarang ditemukan dalam anime isekai modern.

Dari kisah pahlawan yang terlahir kembali sebagai mesin penjual otomatis hingga realitas suram dunia distopia, anime-anime ini menawarkan perspektif baru tentang kehidupan di dunia lain.

Mereka menunjukkan bahwa perjalanan isekai tidak selalu mulus dan penuh keberuntungan, melainkan juga bisa dipenuhi dengan kesulitan, penderitaan, dan bahkan kematian. Namun, justru inilah yang membuat anime-anime ini begitu menarik dan layak untuk ditonton.