ilustrasi dua pria (pexels.com/Armin Rimoldi)
Meski finansial belum stabil, dirinya selalu berusaha bertahan. Kuat dalam dinding tebal dan keyakinan 'aku pasti bisa menafkahi dengan cukup'. David mengaku, terkadang diam adalah strategi terbaiknya menahan beban di pundak. Walau memang katanya, terkadang sulit dan tak mampu memendam sendiri.
"Diamnya cowok bukan beneran mantep, tapi diam sambil mikir bagaimana, harus ngapoi? Terusik pikiran. Kadang sambil minum kopi, merokok sendiri; selalu mikir sanggup tidak melanjutkan hidup," ungkap dia.
Jika ada momen dan kesempatan jelasnya, tentu dia ingin memanfaatkan peluang dengan baik. Terutama soal bagaimana bisa mendapatkan uang tambahan. David sehari-hari bekerja sebagai fotografer sembari mengajar olahraga di salah satu SD Negeri Palembang.
"Kalau ada lokak (peluang kerja) lain, mau juga aku," jelasnya.
David menyampaikan, selama ia menyimpan banyak pikiran di kepala. Terkadang hanya butuh ruang sendiri tanpa gangguan. Ia menyebut, sangat jarang bercerita dengan orang lain. Sebab katanya, pernah kejadian cerita, tetapi berujung kena mental.
"Awak lanang lemah (ngomong aja pria lemah). Pernah dibilang seperti itu, jadi males cerita-cerita. Paling sekarang, ya ke istri ceritanya. Tapi kadang gak mau juga cerita (ke istri) nanti dia malah jadi beban lagi sudah urus anak. Paling ya diskusi saja," kata dia.