Palembang, IDN Times - Berkeringat, gerah, dan cuaca menyengat dirasakan masyarakat Palembang beberapa pekan terakhir. Selain karena kondisi cuaca ekstrem, suhu Kota Pempek yang panas juga disebabkan beberapa faktor, sehingga udara panas dirasakan hingga malam hari.
Menurut Kepala Stasiun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Kelas I Sumatra Selatan (BMKG Sumsel), Wandayantolis, suhu panas yang terjadi di Palembang bukan hanya karena curah hujan yang menurun. Suhu maksimum yang berlangsung selama Mei 2023 memengaruhi cuaca panas sangat menyengat.
"Secara klimatologis, puncak suhu maksimum pertama terjadi pada awal Mei, sementara puncak suhu maksimum yang kedua dan tertinggi terjadi pada akhir Oktober. Jadi, kondisi ini (suhu panas) diprediksi terus terjadi hingga Oktober," ujarnya, Kamis (4/5/2023).