jembatan ampera (foto pribadi)
Istilah Bumi Sriwijaya di Palembang Paling sering disebut karena pengaruh sejarah Kerajaan Sriwijaya. Kerajaan Sriwijaya didirikan Dapuntahyang Sri Jayanasa pada abad ke-7.
Sriwijaya merupakan salah satu kerajaan terbesar pada masanya yang mempunyai efek besar di wilayah Asia Tenggara.
Kerajaan Sriwijaya meninggalkan 18 situs bersejarah di Palembang dan empat situs itu berdiri pada abad ke-7 sampai ke-8 masehi. Situs tersebut meliputi Situs Tanjung Rawa, Candi Angsoka, Prasasti Kedukan Bukit, dan Situs Kolam Pinisi.
Kemudian Prasasti Telaga Batu juga merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya dan di Kolam Telaga Biru, di Kecamatan Ilir Timur.
Alasan lain mengapa Kota Palembang disebut Bumi Sriwijaya karena Kerajaan Sriwijaya selain meninggalkan situs bersejarah, juga meninggalkan jejak budaya. Salah satu budaya Kerajaan Sriwijaya adalah Tari Gending Sriwijaya.
Julukan Bumi Sriwijaya juga dipengaruhi Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan terbesar dan kala itu menjadi pusat Kerajaan agama Buddha di Asia Tenggara. Pada zamannya, Sriwijaya memiliki angkatan laut yang sangat kuat untuk memertahankan daerah kekuasaan. Oleh sebab itu mereka mampu menguasai sebagian besar jalur perdagangan laut.
Bahkan Palembang mendapat predikat sebagai kota tertua di Indonesia berdasarkan prasasti peninggalan Kerajaan Sriwijaya, ditemukan di sekitar tepian sungai Batang yang dikenal sebagai Prasasti Kedukan Bukit.