Aksesori Aesan Paksangko dan Aesan Gede pakaian adat (IDN Times/Feny Maulia Agustin)
Diketahui, budaya Aesan Paksongko merukan salah satu adat Palembang yang biasa dipakai pengantin. Aesan Paksongko melambangkan kebesaran dan keanggunan. Zaman dahulu, busana tradisional ini sering dijumpai dalam acara Munggah atau pernikahan, yang merupakan baju adat peninggalan kerajaan Sriwijaya. Seiring perkembangan waktu, pakaian adat tersebut mengalami modernisasi desain dan inovasi warna.
Sejarawan Palembang Vebri Al Lintani menyampaikan, Aesan Paksongko juga dilengkapi dengan berbagai aksesori di baju pengantin. Seperti jubah, kalung, bunga melati, teratai, selempang sawit, carkalimah, gelang kano, gelang gepeng, baju, rompi, celana, songket dada, kain songket dan saputangan wangsit berbentuk segitiga dikaitkan di jari tangan.
"Dominasi warnanya merah dilengkapi benang emas serta jubah bermotif bunga dan bintang emas. Tapi, sekarang baju pengantin tidak hanya merah dan banyak pilihan warna lain untuk mengikuti tren," kata dia.