Palembang, IDN Times - Sejak Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang mengeluarkan instruksi siswa sekolah belajar di rumah karena pandemik COVID-19 pertengahan Maret 2020, para orangtua mulai kelabakan membagi waktu di rumah. Selain harus melaksanakan urusan rumah, mereka harus menjaga agar anaknya konsisten mengikuti pelajaran yang dilakukan lewat online.
"Mereka merasa di rumah itu libur bukan belajar dari rumah. Dan kita yang juga ada di rumah karena WFH, dipikir si anak juga libur. Kerja jadi tiga kali lipat. Urus rumah, urus anak, juga urus pekerjaan," ungkap Defyarini, ibu dengan seorang anak yang bersekolah di SD swasta Palembang, Rabu (22/4).
Pola belajar yang semula bertemu fisik di sekolah menjadi virtual, ternyata belum dipahami sepenuhnya oleh siswa. Sang anak merasa kehadiran mereka di rumah sebagai kompensasi libur tanpa meninggalkan kewajiban belajar.
"Kita minta mereka fokus belajar dari laptop, malah minta nonton YouTube. Lalu sekolah minta belajar di TVRI, mereka malah nonton acara di stasiun TV lain. Mereka bisa ketinggalan pelajaran," sebut RA Ernawati.