Plus Minus Medsos Bagi Millenials dari Kacamata Founder Startup

Medsos mampu mempengaruhi psikologi seseorang

Palembang, IDN Times -Pesatnya kemajuan teknologi terlebih dari media sosial (medsos) tidak hanya mempengaruhi sudut pandang seseorang, juga mampu mengubah sikap dan berkurangnya rasa tanggung jawab. 

Dari sisi keamanan dan kevaliditasannya, beragam informasi yang bersumber dari medsos kerap sulit untuk dibuktikan. Namun tetap saja, kesumiran dari informasi tersebut masih di share publik begitu saja. 

Dengan kondisi seperti ini, seharusnya bagaimana millenial mengikuti perkembangan digitalisasi dari medsos? 

1. Psikologis millenial berpengaruh kurang baik, kalau tak cerdas menyaring informasi dari medsos

Plus Minus Medsos Bagi Millenials dari Kacamata Founder StartupIlustrasi Social Media Week (IDN Times/Vamela Aurina)

Founder Aplikasi Warung Pintar, Sofian Hadiwijaya mengatakan, anak remaja era millenial saat ini sebaiknya tak terlalu banyak terpapar pada medsos. Karena akan mempengaruhi psikologi yang kurang baik, kalau tak cerdas memfilter semua yang diterima dari medsos.

"Terkadang juga di medsos itu ada temannya yang selalu memposting tentang hal-hal yang baik saja. Itu justru menyebabkan banyak anak muda cenderung minder dan kurang percaya diri. Karena mereka selalu membandingkan, dan jeleknya lagi mereka jadi depresi dan kehilangan jati diri. Apalagi persaingan yang makin ketat, jadi pasti ada anak-anak yang terpengaruh dan waktunya hanya dihabiskan untuk meratapi nasib dan kepo di media sosial," kata dia.

2. Millenial harus cerdas memilih informasi dari medsos dengan membentuk circle positif

Plus Minus Medsos Bagi Millenials dari Kacamata Founder StartupIlustrasi interaksi millenial dengan perkembangan social media (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Sofian menerangkan, generasi muda harus cerdas memilih apa yang harus diambil dari medsos, agar tidak terperangkap dalam keadaan yang buruk. Contohnya, perbaruan teknologi harus seimbang dengan lingkungan yang baik. Jika berkumpul dengan orang-orang baik, maka akan membentuk circle yang lebih positif.

"Saat online  di medsos semua bisa terjadi, belajar pun menjadi semakin dinamis, harusnya waktunya bisa dihabiskan untuk hal-hal positif ini. Kemudian mengambil manfaat dari cepatnya perkembangan zaman. Medsos dan teknologi digital bisa menjadi media yang sangat positif, jika kita memanfaatkannya pada jalur yang benar, dan yang bisa mengubah mindset tersebut hanya diri kita sendiri," terang dia.

Mantan Vice President Gojek ini juga menyarankan, sebaiknya para millenial bisa mengubah perkembangan media sosial, dengan mulai menyebarkan informasi yang jelas dan berhenti membagikan bila tidak dipastikan kebenarannya. 

3. Millenial harus open mindset terhadap medsos

Plus Minus Medsos Bagi Millenials dari Kacamata Founder StartupIlustrasi millenial yang terpapar social media berakibat negatif (IDN Times/Dokumen)

Berbeda sudut pandang, bagi Founder Co-Working Space Palembang, Joneten Saputra menuturkan, jika anak muda tidak bisa mengikuti digitalisasi, maka akan menimbulkan ketertinggalan teknologi.

"Era millenial identik dengan inovasi dan kreativitas, maka kita harus memiliki minimal mental yang mengarah ke arah sana. Karena jika kita tidak memiliki pemikiran yang mampu berinovasi dan menciptakan sesuatu kreativitas, maka kita akan kalah dari perkembangan dan perubahan zaman," tutur dia.

Berkaca dari perkembangan digital, sambung Jo, anak muda juga harus bisa open mindset. Misal, perubahan perilaku yang biasa melakukan sesuatu secara konvensional, menjadi serba digital.

"Mereka harus mencari tahu terus tentang perkembangan yang ada, dari informasi yang didapat kita bisa membuat sebuah inovasi dan kreativitas untuk meningkatkan kompetensi kita sendiri," sambung dia.

Baca Juga: Rawat Kemerdekaan di Sumsel, Herman Deru Libatkan Generasi Millenial

Topik:

  • Sidratul Muntaha

Berita Terkini Lainnya