Begini Sejarah Minggu Menjadi Hari Libur Nasional di Indonesia

Kalian ikut libur atau masih kerja?

Pernah terlintas di benak kalian kenapa Minggu bisa menjadi hari libur? Kok bukan Senin, Selasa atau hari lainnya. Ternyata, orang yang memulai Minggu menjadi hari libur adalah pendeta Nasrani di zaman Belanda yang selalu memberikan khotbah gereja di hari tersebut .

Bernama "Santo Da Minggoes", Pendeta tersebut merupakan seorang Portugis. Bermula dari negara bagian Eropa yang datang ke Indonesia dahulu kala, kemudian mereka meninggalkan sejarah kata di Tanah Nusantara, yakni Minggu.

Dalam bahasa Portugis, hari yang dimaksud adalah serapan dari kata Domingo dengan makna "Hari Tuhan". Menurut cerita peradaban, libur Minggu juga berasal dari tradisi Romawi Kuno. Ketika itu mereka beribadah di hari Minggu, sehingga penyebutan kata Minggu menjadi kebiasaan hingga skearang.

1. Umat muslim dianjurkan menyebut hari Minggu jadi Ahad

Begini Sejarah Minggu Menjadi Hari Libur Nasional di IndonesiaIlustrasi hari libur (Dokumen)

Jika berdasarkan sejarah Islam, Minggu disebut sebagai hari Ahad. Namun karena tradisi bangsa Eropa maka terjadi penggantian istilah. Kendati begitu, umat muslim tetap dianjurkan menyebut Minggu dengan Ahad. Sebab penggunaan kata Ahad dianggap penting. Selain dari mengingatkan terhadap keesaan Allah SWT, kata Ahad bermakna Esa.

Sedangkan bangsa Portugis menggambarkan Minggu sebagai hari kelahiran Yesus dalam kepercayaan Kristen. Kata Domingo sendiri dieja sebagai Minggu di daerah Melayu, termasuk Indonesia, mulai abad ke-19 hingga 20. Sehingga Minggu menjadi hari libur dengan alasan umat Nasrani melaksanakan ibadah.

Baca Juga: Daftar Hari Penting dan Bersejarah di Bulan November, Apa Saja?

2. Pemerintah Indonesia tetapkan Minggu jadi hari libur sejak 1940-an

Begini Sejarah Minggu Menjadi Hari Libur Nasional di IndonesiaIlustrasi kegeringan sambut di hari libur (IDN Times/Arief Rahmat)

Setelah bangsa Portugis masuk ke Tanah Air, anggapan nama Ahad telah digunakan sebelum tahun 1960. Karena sebelum negara bagian Eropa masuk Indonesia, Ahad sudah dipakai puluhan tahun lalu. Namun berdasarkan fakta dokumen lama, Ahad diganti Minggu sejak tahun 1940-an dan istilah tersebut resmi di Indonesia.

Sejak itu, Indonesia juga menggunakan Minggu sebagai hari libur. Belanda merupakan salah satu negara jajahan bangsa Romawi yang kemudian menduduki Indonesia selama 350 tahun. Hingga saat ini, pemerintah Indonesia menetapkan hari Minggu sebagai libur nasional.

3. Bangsa Arab dan Yahudi tidak menetapkan Minggu jadi hari libur

Begini Sejarah Minggu Menjadi Hari Libur Nasional di IndonesiaIlustrasi kalender mengingat hari-hari penting (IDN Times/Arief Rahmat)

Bahkan kalender Indonesia juga mewarnai hari libur dengan warna merah. Tradisi libur saat Minggu juga dipakai oleh banyak negara. Namun beberapa negara lain di dunia tidak menjadikan Minggu sebagai hari libur bersama. Mereka memiliki ketentuan dan alasan masing-masing.

Negara yang menetapkan minggu menjadi libur rata-rata berada di wilayah yang pernah dikuasai oleh bangsa Romawi. Sebut saja Belanda, Inggris, Prancis, Jerman dan negara lain.

Sementara negara yang tidak menggunakan Minggu sebagai hari libur adalah Arab dan Yahudi. Bangsa Arab menetapkan hari libur pada Jumat. Sebab Jumat menjadi hari paling suci untuk beribadah oleh umat Islam. Sedangkan Yahudi memilih Sabtu sebagai hari libur karena alasan yang sama dengan bangsa Arab.

Baca Juga: Berkunjung ke Monpera Palembang, Bangunan Sejarah Bagi Pejuang Sumsel

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya