Atraksi barongsai Tonggak (IDN Times/Arifin Al Alamudi)
Kisah singkat mereka bermula dari Tan Bun An dan Siti Fatimah yang memutuskan menikah setelah memperoleh restu dari orang tua Tan Bun An di Tiongkok.
Mereka kembali ke Palembang membawa hadiah berupa tujuh guci besar. Namun, saat Tan Bun An membuka guci-guci tersebut di Sungai Musi, dia mendapati isinya hanya sawi asin. Karena malu dan tidak tahu, dia lalu membuang guci itu.
Tetapi saat di guci terakhir Tan Bun An baru mengetahui isinya adalah emas. Tan Bun An meminta pengawalnya terjun ke Sungai Musi, lalu dia pun menyusul. Namun mereka berdua tak muncul lagi ke permukaan.
Karena Tan Bun An dan pengawalnya hilang, akhirnya Siti Fatimah juga ikut terjun ke Sungai Musi. Tapi ketiganya tak pernah kembali ke daratan dan akhirnya tempat mereka tenggelam itu jadi pulau kecil yang dikenal Pulau Kemaro.