Berkunjung ke Musala Al Kautsar, Bangunan Tepi Sungai Musi Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)
Bukan hanya saat ramadan, jemaah di Musala Al Kautsar Palembang juga ramai ketika momen Ziarah Kubro. Bahkan banyak imam besar asal Yaman yang berkunjung ke musala, karena memang pendiri musala merupakan keturunan wali dan perantau dari Arab.
Masyarakat sekitar musala ini pun, kebanyakan merupakan peranakan keturunan Arab yang mayoritas mereka adalah pedagang, sehingga tradisi umat Islam masih sangat berkembang.
Abdullah bercerita, keistimewaan Musala Al Kautsar Palembang tak hanya dari aturan dan bangunan yang berada di atas aliran Sungai Musi. Rumah ibadah ini, tidak pernah kebanjiran meski berdiri di sungai terpanjang kedua di Pulau Sumatra tersebut.
"Cuaca hujan sederas apapun, musala ini Alhamdulillah tak pernah banjir. Paling di teras belakang, merembes air dan tidak masuk dalam musala," katanya.
Cerita menarik lain kata Abdullah, selama musala ini ada, sejumlah tokoh dan pejabat pernah berkunjung dan salat di sini, seperti Wali Kota Palembang Eddy Santana dan Harnojoyo. Kemudian ada juga dari pengacara tenar Ari Yusuf Amir.
"Harnojoyo dulu itu salat subuh berjamaah pernah di sini, karena programnya," jelas dia.
Musala Al Kautsar jadi salah satu bukti, bahwa bangunan lama masih tetap bertahan di tengah gempuran kemajuan infrastruktur kota. Harapan ke depan, musala ini bisa didukung oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang sebagai lokasi wisata religi. Apalagi letak bangunan unik dan terbuka umum untuk siapa saja 24 jam, bagi yang ingin berkunjung.