Palembang, IDN Times - Sekelompok perempuan sibuk menyulam kain dengan beragam benang emas. Perlahan-lahan tangan mereka lincah memainkan jarum jahit menjadi motif istimewa. Sepintas obrolan dan sedikit canda tawa meramaikan aktivitas mereka yang fokus menyelesaikan kain angkinan, kain warisan budaya Palembang yang saat ini mulai memudar oleh modernisasi.
Suhu hangat dari luar jendela yang masuk ke suasana rumah kayu rumah bingen khas Bumi Sriwijaya, menjadi saksi kebersamaan mereka melestarikan budaya asli Kota Pempek. Meski udara cukup panas, semangat mereka tak padam untuk menuntaskan ragam jenis dan motif kain angkinan untuk dipasarkan hingga dikenal luas.