Tradisi Jelang Imlek: Cuci Patung dan Ritual Antar Dewa ke Langit
Imlek di Klenteng Dewi Kwan Im Palembang tanpa lampion
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Jelang hari raya Imlek 2573 tahun 2022 pada 1 Februari mendatang, pengurus klenteng di Palembang mulai menyiapkan tradisi menyambut perayaan umat Khonghucu dan warga keturunan Tionghoa.
Selain melaksanakan ritual antar dewa ke langit, cuci patung pun menjadi kegiatan tahunan yang selalu dilakukan. Bagi mereka, cuci patung atau rupang merupakan kegiatan menghargai leluhur.
Baca Juga: Promo Hotel Murah Palembang, Paket Imlek 2022 Cuma Rp125 Ribu
1. Pengurus klenteng sembahyang pada malam sebelum ritual cuci patung
Menurut Pengurus Klenteng Tri Dharma Chandra Nadi (Soei Goeat Kiang) atau lebih dikenal klenteng Dewi Kwan Im di kawasan 10 Ulu Palembang, Tjik Harun, mereka lebih dahulu melakukan ritual mengantar Dewa-Dewi ke langit sebelum proses pencucian patung dewa.
"Kami sembahyang pada malam sebelum pencucian. Setelah Dewa-Dewi diyakini naik ke langit, barulah proses pencuian patung diperbolehkan. Jadi tidak boleh sembarangan, setelah Dewa-Dewi berangkat (ke langit) berarti posisi rupang (patung) itu kosong. Barulah bisa kita bersihkan dan mulai diturunkan dari altar," kata dia, Kamis (27/1/2022).
Baca Juga: Cara Bikin Kue Bulan Sajian Khas Imlek Warga Tionghoa di Palembang