TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tips Isolasi Mandiri di Rumah Bagi Penderita Gejala Ringan dan Sedang

Pasien OTG dan gejala ringan umumnya butuh 5 hari isoman

Warga menjalani tes usap (swab test) melalui mobil tes polymerase chain reaction (PCR). ANTARA FOTO/Arnas Padda

Angka pasien positif COVID-19 masih meningkat hingga sekarang. Meski beberapa waktu belakangan kasus terkonfirmasi positif sempat melandai, namun kini rata-rata pasien positif didominasi kasus orang tanpa gejala (OTG) dan gejala ringan.

Bagi mereka yang terkonfirmasi positif dengan kasus OTG hingga gejala ringan, dianjurkan isolasi mandiri (isoman) di rumah. Selain ada teknis khusus saat isoman agar tidak menularkan orang lain, hal penting lain adalah berpikir positif dan yakin sehat.

IDN Times bagikan tips isoman di rumah bagi pasien gejala ringan dan sedang menurut dokter ahli paru-paru dan penyakit dalam, Zen Ahmad, sekaligus tim COVID-19 dari Rumah Sakit Umum Pusat Dr Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang.

Baca Juga: Pasien Positif Sumsel 1.291 Kasus, Angka Harian Tertinggi Sejak Delta 

1. Pasien harus berkeyakinan besar untuk pulih

ilustrasi pasien COVID-19 (ANTARA FOTO/Ampelsa)

Menurut Zen, tujuan utama isoman adalah membatasi diri agar tidak menularkan virus ke orang lain. Saat melakukan isoman, seseorang harus memiliki keyakinan besar untuk pulih.

"Sebaiknya membatasi aktivitas, cukupi makan dan berpikir positif untuk membuat imun akan bagus," kata dia.

Baca Juga: 150 Nakes RSMH Palembang Positif COVID-19, Jumlah Pengunjung Dibatasi

2. Istirahat total saat isolasi mandiri

Ilustrasi ruang isolasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Fokus meningkatkan imun saat isoman menjadi hal penting. Sebab jika imunitas tubuh membaik, maka tubuh lebih mudah melawan penyakit dan mampu membunuh virus. Sedangkan peranan obat hanya tambahan atau pendukung agar proses pemulihan lebih cepat.

"Yang penting isolasi dan istirahat saja. Karena gejala ringan tidak perlu lama-lama isolasi mandiri. Jika tidak bergejala atau ringan, isolasi mandiri selama lima hari cukup. Tapi tetap PCR ulang, dan kalau negatif ya selesai," jelasnya.

3. Isoman bisa hanya lima hari asal hasil tes negatif COVID-19

ilustrasi tes usap atau PCR swab test (IDN Times/Arief Rahman)

Ketika pasien positif kemudian dalam waktu lima hari mendapat hasil uji klinis negatif COVID-19, mereka masih harus istirahat hingga kondisi tubuh benar-benar kuat dan bisa beraktivitas normal tanpa kendala.

"Namun jika saat positif setelah lima hari tidak punya biaya untuk PCR ulang, paling tidak butuh 10 hari isolasi mandiri agar virusnya benar-benar hilang," tuturnya.

Baca Juga: 206 Siswa SMA Titian Teras di Jambi Positif COVID-19

Berita Terkini Lainnya