150 Nakes RSMH Palembang Positif COVID-19, Jumlah Pengunjung Dibatasi

Nakes positif RSMH hanya 6 persen dari total pegawai

Palembang, IDN Times - Rumah Sakit Umum Pusat Dr Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang membatasi jumlah pengunjung pasien rawat inap. Langkah itu dilakukan pihak rumah sakit setelah ratusan tenaga kesehatan (nakes) terkonfirmasi positif COVID-19.

"Ada 150 pegawai termasuk nakes positif COVID-19 usai menjalani tes usap kepada 1.300 orang," ujar Direktur RSMH Palembang, Bambang Eko Sunaryanto, Rabu (16/2/2022).

1. Jumlah nakes positif COVID-19 hanya 5 persen dari total pegawai

150 Nakes RSMH Palembang Positif COVID-19, Jumlah Pengunjung Dibatasiilustrasi seorang pasien COVID-19. (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica)

Tenaga medis dan karyawan RSMH Palembang yang terpapar COVID-19 namun tanpa gejala diminta isolasi mandiri. Sedangkan kasus bergejala ringan harus dirawat selama seminggu hingga 10 hari ke depan.

"Pembatasan kunjungan kami untuk mengurangi risiko penularan," kata dia.

Karyawan yang dinyatakan positif COVID-19, tugas mereka digantikan oleh para sukarelawan sampai pasien dinyatakan negatif kembali. Walau banyak tenaga kesehatan yang terpapar, manajemen rumah sakit memastikan pelayanan tidak akan terganggu.

"Karena jumlah yang terpapar hanya lima persen dari total pegawai, karena memang varian COVID-19 saat ini memang mudah sekali menular," timpalnya.

Baca Juga: Lagi-lagi Pemkot Palembang Bikin Kerumunan Saat PPKM Level 3

2. Sudah 75 tempat tidur di RSMH Palembang terisi dari 88 tempat tidur yang tersedia

150 Nakes RSMH Palembang Positif COVID-19, Jumlah Pengunjung DibatasiIlustrasi ruang isolasi. IDN Times/Feny Maulia Agustin

Bambang belum dapat memastikan varian COVID-19 yang menjangkiti nakes RSMH Palembang. Namun pihaknya berjanji penularan yang terjadi pada karyawan tidak berdampak terhadap pasien.

"Tidak hanya pegawai, dalam dua minggu terakhir jumlah kasus meningkat signifikan. Dari 88 tempat tidur pasien COVID-19 yang tersedia, sudah terisi 75 tempat tidur. Mereka yang dirawat adalah pasien bergejala sedang hingga kritis," ungkapnya.

Baca Juga: Perkantoran di Palembang Terapkan 50 Persen WFH Selama PPKM Level 3

3. Kasus kematian COVID-19 di RSMH Palembang karena kanker dan jantung

150 Nakes RSMH Palembang Positif COVID-19, Jumlah Pengunjung DibatasiTes swab nakes RSMH Palembang (IDN Times/Dok. RSMH Palembang)

Bambang menuturkan, terjadi lonjakan kasus COVID-19 di pekan kedua Februari 2022. Sebelumnya kurang dari 10 pasien dirawat inap pada Januari, kini sudah mencapai 75 orang. Bahkan dalam rentang waktu dua minggu, sudah ada dua pasien meninggal di RSMH Palembang.

"Namun orang yang meninggal memiliki penyakit penyerta, yakni jantung dan kanker. Kalaupun ada lonjakan, jumlah tempat tidur akan ditambah. Pada gelombang kedua COVID-19 varian Delta, kami menyediakan hingga 325 tempat tidur," tutur dia.

Baca Juga: 115 Jemaah Asal Jambi Positif COVID-19 Setelah Pulang Umrah

4. Pasien rawat jalan mesti mendaftar online terlebih dahulu

150 Nakes RSMH Palembang Positif COVID-19, Jumlah Pengunjung Dibatasiilustrasi pasien COVID-19 (ANTARA FOTO/Ampelsa)

Akibat lonjakan kasus COVID-19 yang terus meningkat, manajemen yang sakit akan membatasi aktivitas yang berpotensi menimbulkan kerumunan di dalam rumah sakit. Bagi pasien yang ingin menjalani rawat jalan harus mendaftar terlebih dahulu.

"Jadi paling tidak tiga hari sebelum datang ke RSMH Palembang atau paling lambat satu hari sebelum kedatangan. Peraturan ini tidak berlaku bagi pasien unit gawat darurat dan Graha Eksekutif," tandasnya.

Baca Juga: 5 Pasien COVID-19 Meninggal Dunia di Sumsel Ternyata Belum Vaksin

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya