Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bekerja (pexels.com/Tony Schnagl)
ilustrasi bekerja (pexels.com/Tony Schnagl)

Apakah kamu termasuk mahasiswa yang sedang menjalani kuliah sambil kerja? Mengatur waktu antara tanggung jawab akademik dan pekerjaan memang bukan perkara mudah. Banyak mahasiswa yang merasa kewalahan saat harus membagi fokus antara tugas kuliah yang menumpuk dan deadline pekerjaan yang mendesak.

Meski terdengar menantang, menjalani peran ganda sebagai mahasiswa dan pekerja sebenarnya bisa menjadi pengalaman yang berharga. Selain membantu meringankan beban finansial, bekerja sambil kuliah juga bisa melatih kemampuan manajemen waktu dan memberikan nilai plus di CV kamu nantinya.

Nah, berikut adalah lima tips jitu yang bisa kamu terapkan agar jadwal kuliah dan kerja tetap berjalan lancar. Yuk, simak!

1. Manfaatkan teknologi digital untuk perencanaan jadwal yang sistematis

ilustrasi gawai (pexels.com/Karolina Grabowska)

Di era digital seperti sekarang, ada banyak aplikasi yang bisa membantu mengorganisir jadwal dengan lebih efektif. Mulai dari Google Calendar untuk menyusun jadwal harian, Todoist untuk mencatat deadline tugas, hingga Notion untuk membuat database aktivitas yang lebih terstruktur. Manfaatkan fitur pengingat agar kamu tidak melewatkan jadwal penting.

Penting untuk membiasakan diri mengecek dan memperbarui jadwal secara rutin, minimal seminggu sekali. Tandai jadwal kuliah dengan warna berbeda dari jadwal kerja agar lebih mudah membedakannya. Jangan lupa untuk menyisipkan waktu istirahat dan kegiatan pribadi dalam perencanaan jadwalmu.

2. Komunikasikan jadwal kuliah dengan atasan dan tim kerja

ilustrasi bekerja (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Transparansi adalah kunci penting dalam menjalani peran ganda. Pastikan untuk mendiskusikan jadwal kuliahmu dengan atasan dan rekan kerja sejak awal. Jelaskan dengan baik kapan kamu available dan kapan kamu harus fokus dengan kegiatan akademik.

Jangan ragu untuk menawarkan solusi, misalnya dengan mengajukan sistem kerja yang lebih fleksibel atau remote working saat jadwal kuliah padat. Kebanyakan perusahaan akan menghargai kejujuran dan profesionalitasmu dalam mengomunikasikan hal ini.

3. Maksimalkan produktivitas dengan teknik manajemen waktu yang efektif

ilustrasi belajar (pexels.com/MART PRODUCTION)

Kenali kapan waktu produktifmu dan manfaatkan momen tersebut untuk mengerjakan tugas-tugas prioritas. Jika kamu lebih fokus di pagi hari, gunakan waktu tersebut untuk mengerjakan tugas kuliah yang membutuhkan pemikiran mendalam. Terapkan teknik pomodoro (25 menit fokus, 5 menit istirahat) untuk menjaga produktivitas.

Buatlah daftar prioritas mingguan dan harian menggunakan metode urgent-important matrix. Dengan begitu, kamu bisa mengidentifikasi mana tugas yang harus dikerjakan segera dan mana yang bisa ditunda. Hindari multitasking karena justru bisa mengurangi kualitas pekerjaanmu.

4. Bangun sistem pendukung yang kuat di lingkungan akademik dan kerja

ilustrasi berbincang (pexels.com/Alexander Suhorucov)

Memiliki teman kuliah yang bisa diajak kerja sama itu sangatlah membantu, terutama saat kamu tidak bisa hadir di kelas. Maka dari itu, bangun hubungan baik dengan mereka dan jangan sungkan untuk meminta bantuan mencatat materi atau mengerjakan tugas kelompok. Pastikan untuk memberikan kontribusi yang seimbang saat kamu memiliki waktu.

Di sisi lain, jalin komunikasi yang baik dengan rekan kerja yang bisa mem-backup pekerjaanmu saat ada jadwal kuliah mendadak. Tunjukkan profesionalitasmu dengan selalu menyelesaikan tugas tepat waktu dan berkualitas baik. Ingat, membangun kepercayaan adalah investasi jangka panjang.

5. Jaga keseimbangan dengan manajemen energi yang bijak

ilustrasi belajar (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Menjalani dua peran sekaligus bisa sangat menguras energi. Karena itu, penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Atur pola makan yang teratur, tidur cukup (minimal 6-7 jam sehari), dan sisihkan waktu untuk berolahraga ringan setidaknya 20 menit sehari.

Jangan lupa untuk menyisihkan "me time" setiap minggu untuk melakukan hal-hal yang kamu sukai. Ini penting untuk mencegah burnout dan menjaga motivasimu tetap tinggi. Ingat, kamu tidak perlu menjadi sempurna, yang terpenting adalah konsisten dalam menjalani kedua peran dengan sebaik mungkin.

Menjalani peran sebagai mahasiswa sekaligus pekerja memang membutuhkan dedikasi dan manajemen waktu yang ekstra. Namun, dengan menerapkan tips-tips di atas secara konsisten, kamu bisa menjalani keduanya dengan lebih optimal. Semangat, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team