Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Membaca buku (freepik)

Tidak hanya digunakan sebagai bahan ajar atau sumber referensi saat dibutuhkan dalam kegiatan belajar dan mengajar, buku pun mampu melatih kreativitas dan membangun empati kamu, lho! Sebagian dari kita biasanya memanfaatkan buku sebagai ladang wawasan terhadap suatu peristiwa sejarah, teori dan pengertian-pengertian tertentu.

Tapi kamu sadar gak? penggunaan buku bahkan gak cuma sebatas di ruang-ruang belajar formal, akan tetapi bisa dimanfaatkan untuk hiburan dalam bentuk komik dan novel. Apalagi saat bulan puasa ramadan seperti ini, kamu tentu bisa menjadikan buku sebagai teman ngabuburit.

Tapi bagaimana kalau ternyata kita selama ini tidak terbiasa dengan membaca buku? Atau kita tidak pernah mau meluangkan waktu kita untuk buku, padahal ada banyak manfaat yang bisa diambil dari isinya? Artinya kamu harus menemukan satu buku terbaik versi kamu, agar bisa jatuh cinta berkali-kali pada buku.

Yups, begitulah kutipan dari jurnalis senior Najwa Shihab dalam mendorong kemajuan literasi baca di Indonesia. Tapi selain itu, kamu juga perlu tahu bahwa IDN Times juga telah merangkum, lima alasan kenapa kamu perlu banyak membaca buku, disimak ya!

1. Membangun wawasan yang bisa membawa kamu pergi jauh

Dua murid SD Santo Yosef Lahat sedang membaca di perpustakaan sekolah (Mita Rosnita)

Pernah dengar kata-kata 'You open them, and you go through into another world', begitulah ungkapan yang disampaikan Jeanette Winterson, seorang jurnalis sekaligus penulis buku di Inggris. Dia membangun kepercayaan dalam dirinya bahwa dengan membaca buku, kamu bisa menjelajahi dunia lain dengan pengetahuan yang tersaji.

Membaca buku juga menjadi cara yang efektif untuk menambah relasi. Buku memberikan informasi yang dapat memperluas wawasan kita, baik dalam bidang yang kita minati maupun bidang yang belum kita ketahui. Dengan membaca, kita dapat belajar hal-hal baru, memahami berbagai perspektif, dan memperkaya pemahaman tentang dunia.

2. Meningkatkan kecerdasan dan merangsang kemampuan kognitif

Perpustakaan SMP Santo Yosef Lahat (Mita Rosnita)

Satu-satunya hal yang tidak bisa ditampik dari membaca, adalah pernyataan 'dengan buku kamu akan menjadi manusia cerdas'. Hal ini bahkan yang kerap diingatkan guru dan orang tua kamu! Perlu diakui, buku secara teratur dapat meningkatkan daya ingat, konsentrasi, dan kemampuan berpikir kritis.

Ketika kita membaca, otak kita bekerja untuk memahami teks, menganalisis informasi, dan menyusun kesimpulan. Ini akan merangsang kemampuan kognitif kita dan membantu meningkatkan kecerdasan. Bahkan dengan banyaknya kosa kata dan istilah-istilah di dalam buku yang mungkin baru kamu ketahui, kemampuan kamu untuk mengingat dan memahami maksud penulis mulai bekerja.

Jadi, kalau mau banyak tahunya dan cerdas kamu bisa menyeimbangkan antara kebiasaan baca buku dan scrolling media sosial, ya! Membaca buku ternyata juga dapat berperan penting dalam menjaga kesehatan mental. Selain mengurangi stres, membaca juga dapat meningkatkan kesehatan otak dengan merangsang koneksi saraf. Ini sangat penting untuk menjaga fungsi otak agar tetap tajam seiring bertambahnya usia.

3. Meningkatkan fokus, kreativitas, dan kemampuan menulis

Membaca buku (freepik)

Di era digital ini, kita sering terpapar dengan gangguan dari media sosial dan teknologi lainnya. Membaca buku membantu melatih kemampuan fokus dan konsentrasi kita. Ketika kita membaca, kita perlu mencurahkan perhatian penuh pada teks, yang dapat meningkatkan kemampuan kita untuk fokus pada tugas-tugas lainnya.

Buku memberikan bahan bakar untuk kreativitas. Dengan mengeksplorasi berbagai ide dan konsep yang terdapat dalam buku, otak kita belajar untuk berpikir secara lebih kreatif. Buku memberikan banyak inspirasi, yang dapat digunakan dalam pekerjaan, hobi, atau kehidupan sehari-hari.

Membaca berbagai jenis buku, kamu juga bisa mengembangkan keterampilan menulis. Jadi bagi kamu yang punya vcita-cita sebagai penulis, membaca buku sudah pasti merupakan solusi utamanya. Sebab buku memberikan contoh beragam gaya penulisan, struktur kalimat, serta penggunaan kosa kata yang bervariasi. Hal ini akan membantu kita untuk menjadi penulis yang lebih baik dan menyusun tulisan dengan lebih efektif dan menarik.

4. Mengurangi stres dan menumbuhkan kebiasaan positif

Lurah Dempo Makmur di Pagar Alam membangun kebiasaan 30 menit membaca yang diterapkan untuk seluruh karyawan (Mita Rosnita)

Menghabiskan waktu dengan membaca buku yang menarik dapat mengalihkan perhatian kita dari masalah sehari-hari dan memberikan kesempatan untuk bersantai. Buku fiksi, khususnya, dapat membawa kita ke dalam dunia lain, memberikan hiburan, dan meredakan kecemasan.

Membaca buku secara rutin dapat menjadi kebiasaan positif yang membawa dampak besar dalam kehidupan. Kebiasaan ini tidak hanya memperkaya pengetahuan tetapi juga mengajarkan kedisiplinan dan manajemen waktu. Membaca beberapa halaman setiap hari dapat menjadi rutinitas yang menyenangkan dan bermanfaat.

5. Meningkatkan empati dan pemahaman sosial

Koleksi buku non fiksi di Perpustakaan Daerah Kabupaten Lahat (Mita Rosnita)

Membaca buku fiksi, khususnya novel, dapat membantu meningkatkan empati kita. Ketika kamu membaca cerita tentang karakter-karakter yang memiliki latar belakang atau situasi berbeda, kita belajar untuk melihat dunia dari perspektif orang lain. Ini memperkuat pemahaman sosial dan meningkatkan kemampuan kita untuk bersikap empatik terhadap orang lain.

So, kamu gak perlu minder kalau teman-temanmu yang lain lebih banyak membaca buku non fiksi, tapi kamu lebih nyaman dan memilih membaca buku karangan yang bersumber dari perasaan atau imajinasi penulis. Terkadang latar dan emosi yang dibangun oleh penulis, justru mampu membuatmu beradaptasi dengan kondisi yang serupa dalam kehidupan nyata.

Eits, tapi kamu jangan salah juga, ternyata banyak lho novel yang ditulis dan diangkat dari kisah nyata dan sejarah. Kamu bisa membaca novel klasik atau karya penulis lawas untuk mengetahui kondisi peradaban masyarakat, melalui karya fiksi.

Dengan berbagai manfaat yang telah disebutkan di atas, membaca buku berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup secara keseluruhan. Buku membuka banyak kesempatan untuk berkembang baik dalam hal pengetahuan, keterampilan, maupun kesehatan mental.

Membaca buku adalah investasi jangka panjang yang memberikan banyak manfaat bagi pengembangan diri. Jadi, tidak ada salahnya untuk menjadikan membaca buku sebagai kebiasaan harian. Mulailah dengan buku yang sesuai minat, dan rasakan manfaatnya seiring waktu!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team