Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kabel jumper aki (Pixabay)
ilustrasi kabel jumper aki (Pixabay)

Intinya sih...

  • Aki mobil mengalami self-discharge saat kendaraan lama diam, perlu dihidupkan selama 10-15 menit tiap minggu atau gunakan charger/maintainer aki.

  • Penumpukan korosi membuat sambungan longgar, perlu dicek dan dibersihkan terminal secara berkala serta tambahkan pelindung anti-korosi bila perlu.

  • Mengukur tegangan minimal sebulan sekali, cek level air aki bertipe basah, hindari menyalakan aksesori listrik saat mesin mati, dan pasang aki dengan spesifikasi pabrikan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Aki mobil kerap jadi komponen yang terlupakan sampai tiba-tiba kendaraan sulit distarter. Tak jarang kondisi kerusakan aki membuat pusing konsumen lantaran kendaraan tiba-tiba tidak bisa digunakan saat diperlukan.

Berikut lima fakta penting sekaligus cara perawatan praktis agar umur aki bertahan lebih lama.

1. Mobil yang jarang dinyalakan mempercepat pengosongan aki

ilustrasi charging aki (pexels.com/sangidan idan)

Ketika kendaraan lama diam, aki mengalami self-discharge sehingga kapasitasnya menurun secara bertahap.

Perawatan praktis dapat dilakukan dengan menghidupkan mesin beberapa menit (10-15 menit) satu kali tiap minggu atau setidaknya 1-2 kali sepekan agar alternator mengisi ulang aki. Jika mobil benar-benar jarang dipakai, gunakan charger/maintainer aki ketika parkir lama.

2. Konektor dan terminal berdebu/berkarat menghambat arus listrik

ilustrasi aki mobil (freepik.com/tongstocker1987)

Penumpukan korosi (serbuk putih/kehijauan) membuat sambungan longgar dan menurunkan efisiensi mulai dari starter sampai sistem pengisian. Perawatan praktis dapat dilakukan dengan mengecek dan membersihkan terminal secara berkala; kencangkan klep terminal dan gunakan pelindung anti-korosi bila perlu.

3. Tegangan rendah dan kondisi cairan memengaruhi performa

ilustrasi aki mobil (freepik.com/jcomp)

Aki yang sering berada di bawah tegangan ideal atau kekurangan elektrolit cepat kehilangan kemampuan menyimpan energi.

Perawatan praktis juga dapat dilakukan dengan mengukur tegangan dengan voltmeter minimal sebulan sekali (tegangan nominal sekitar 12,5-12,9 V untuk aki terisi penuh). Untuk aki bertipe basah, cek level air dan tambahkan air suling bila di bawah batas yang dianjurkan.

4. Beban listrik berlebih dan suhu ekstrem memperpendek umur pakai

ilustrasi aki mobil (freepik.com/blkstudio)

Menyalakan aksesori listrik saat mesin mati atau memarkir kendaraan lama di bawah terik matahari/udara sangat dingin memberi tekanan tambahan pada aki.

Perawatan praktis, hindari memakai perangkat elektronik dengan mesin off; parkir di tempat teduh atau gunakan pelindung. Bila cuaca sangat dingin atau panas berkepanjangan, tambahkan pemeriksaan lebih sering.

5. Memilih aki yang sesuai dan pemeriksaan sistem pengisian sangat menentukan ketahanan

ilustrasi aki motor (vecteezy.com/kasarp Techawongtham)

Aki yang tidak sesuai spesifikasi kendaraan atau alternator yang bermasalah akan membuat umur aki jauh lebih singkat.

Perawatan praktis dapat dilakukan dengan memasang aki dengan spesifikasi pabrikan atau rekomendasi teknisi, dan lakukan pengecekan alternator serta sistem kelistrikan saat servis berkala.

Editorial Team