Indonesia Menari 2025 Palembang: Cara Keren Gaungkan Seni Lokal

Indonesia Menari 2025 yang tak hanya berlangsung di Palembang sukses melibatkan lebih dari 8 ribu peserta yang hadir juga di beberapa daerah lain seperti Surabaya, Balikpapan, Manado, Bekasi, dan Karawang. Melalui acara tersebut, panitia penyelenggaraan berharap bisa membuka akses budaya lebih luas dan melibatkan banyak pecinta tari.

Diketahui, para peserta yang terlibat berasal berbagai kalangan, generasi muda, sanggar tari, komunitas, hingga perwakilan sekolah dan universitas di seluruh Indonesia. Khusus pelaksanaan di Palembang, total ada 1.200 peserta yang meramaikan ajang tahunan itu.

"Potensi menari kita sangat besar karena kita punya budaya yang sangat luas dan banyak, sekarang ini tinggal bagaimana pemerintah dan kita giat menggelar acara seperti ini (Indonesia Menari)," jelasnya.

Semarak Indonesia Menari di Kota Pempek ini pun tidak saja berfokus terhadap kemeriahan, tetapi fokus penilaian pun jadi poin penting memilih juara dalam event. Penilaian dalam ajang Indonesia Menari 2025 termasuk kekompakan, pola lantai, dan konfigurasi gerakan.

"Untuk menjaga objektivitas, setiap lima tim peserta dinilai oleh satu juri yang ditunjuk panitia," kata Reza.

Sementara daya tarik serta keistimewaan Indonesia Menari 2025 di Palembang, turut menghadirkan keberagaman usia peserta. Tahun ini, peserta termuda berusia 4 tahun, sementara yang tertua mencapai 70 tahunan. Usia yang bervariatif ini kata Reza, membuktikan semangat menari bisa menyatukan lintas generasi di satu panggung budaya.

Program Manager Indonesia Kaya, Billy Gamaliel menyampaikan, secara menyeluruh total pendaftar mencapai 35 ribu orang yang didominasi rentang usia 25-35 tahun. Mereka, lanjutnya, bersama-sama menampilkan kemampuan menari terbaik untuk memperebutkan total hadiah puluhan juta rupiah persembahan Indonesia Kaya bagi para pemenang.

Sedangkan dari sisi pembanding gender, peserta event Indonesia Menari didominasi oleh perempuan di angka mayoritas 77 persen,  jauh melampaui pendaftar laki-laki hanya 23 persen. Tercatat, Surabaya menjadi kota paling banyak pendaftar mencapai hampir 9 ribu orang dan Palembang memiliki kuota peserta terbanyak mencapai 1.200 orang.

"Tahun ini jumlah pendaftar mengalami pertambahan karena jumlah kota penyelenggara dari tahun ke tahun juga meluas,” katanya.