Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

4 Tips Jaga Kesehatan Mental dari Lingkungan Toxic, Yuk Terapin!

Ilustasi seseorang di lingkungan kerja (Pexels.com/Yan Krukau)

Hidup yang menenangkan tanpa beban tentu saja menjadi idaman setiap orang. Bangun tidur, pergi bekerja, pulang dengan tenang, begitulah kurang lebih ekspektasi kita saat menjalani keseharian.

Namun kadang kala kita tidak bisa memilih kondisi lingkungan baik itu saat bekerja, sekolah, kuliah bahkan keluarga. Ironisnya kadang kita hidup di lingkungan yang toxic dan menyesakkan dada tanpa kita sadari.

Misalnya saja kerja keras kita tidak dihargai, dibicarakan rekan kerja di belakang kita bahkan membuat kita merasa terpojok dalam suatu masalah yang terjadi. Kita bahkan tak berkutik ketika dihadapkan dengan lingkungan toxic itu, menahan diri terasa berat namun melawan kadang tak punya tenaga.

Rasa putus asa mulai menyelimuti diri dan menganggu aktivitas sehari-hari bahkan tragisnya sampai menganggu kesehatan mental secara perlahan. Namun guys,  jangan berlarut-larut meratapi diri atau bersedih bahkan sampai stres. IDN Times bakal kasih 4 tips agar mental tetap sehat menghadapi lingkungan toxic!

1. Membatasi interaksi dengan orang-orang di lingkungan toxic

Ilustrasi seorang wanita sedang duduk (pexels.com/Ron Lach)

Menarik diri dari orang-orang yang tidak membuatmu nyaman, yang tidak menghargaimu adalah pertama yang harus kamu lakukan terlebih dulu. Jangan takut sendiri dan tidak punya teman daripada kamu berada di sekeliling orang yang membuatmu resah dan kecewa, berusahalah bisa mandiri dalam menjalani hari-harimu.

Kita akan sadar bahwa interaksi yang terlalu berlebihan juga tidak baik dalam menjalani hubungan dengan manusia, perlu beberapa batasan terutama hal privasi, apalagi bagi kamu di lingkungan toxic, sebaiknya segera menarik diri secara perlahan. Kita cukup menjadi diri sendiri, jangan merubah diri sendiri untuk dimaklumi di lingkungan kita hingga membuat kita tidak nyaman.

2. Berpikir positif akan segala hal yang terjadi

Ilustrasi wanita saat mendengarkan musik (pexels.com/Ivan Samkov)

Apabila kita begitu kesal dan tertekan dengan lingkungan yang kamu rasa toxic ini, maka tenangkan diri terlebih dulu. Berusahalah berpikir segala yang terjadi pasti ada hikmahnya dan jangan bersedih, berpikirlah segala kekesalan ini akan segera berlalu.

Jangan pernah berpikir untuk membalas perbuatan orang yang tidak baik padamu, cukup bersabar dan berpikir kamu bisa melalui ini dengan versi terbaikmu. Tanamkan pikiran-pikiran baik pada dirimu sehingga hal-hal baik akan datang menghampirimu.

3. Curhat dengan teman terdekat

Wanita berbicara dengan wanita lainnya (pexels.com/cottonbro studio)

Jika berbagai upaya yang kita lakukan tak membuahkan hasil, kamu masih tertekan maka cara lain yang perlu kita coba adalah mencurahkan isi hati kepada teman terdekat dan bisa dipercaya. Bercerita tentang permasalahanmu diharapkan dapat meringankan beban dan pikiran sehingga hatimu sedikit lega.

Mintalah saran kepada teman terdekatmu mengenai kondisimu tersebut dan mulailah untuk tidak terlalu banyak berpikir keras sebab akan membuat dirimu semakin tertekan. Apabila curhat dengan teman dekat tidak membuahkan hasil, kita bisa mencoba untuk berkonsutasi dengan psikolog yang bisa memahami dan memberikan solusi untuk kondisi mental kita.

4. Fokus pada dirimu

Seorang wanita mengenakan baju hitam (pexels.com/cottonbro studio)

Setelah segala upaya yang kita lakukan, paling penting adalah kita harus fokus pada diri sendiri. Mulailah berpikir hal-hal yang menyenangkan dan ingin kita tuju dalam hidup kita, jangan biarkan lingkungan yang toxic menganggu dan merusak impian. Mulailah meningkatkan diri dari berbagai macam seperti kesehatan dan kemampuan kita dalam suatu bidang yang kita sukai dan tekuni.

Rajinlah berolahraga, tidur teratur dan makan-makanan yang bergizi, ini juga sangat mempengaruhi kesehatan mental saat menghadapi suatu masalah, jangan biarkan dirimu sakit mental sampai fisik. Coba terapin tips-tips ini untuk menjaga kesehatan mental dari lingkungan toxic, semoga kita selalu sehat ya! 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us