5 Tips Menjalani Hidup Santai Tanpa Rasa Bersalah, Kamu Harus Coba!

Pernah gak sih merasa bersalah saat memutuskan buat santai sejenak? Padahal, kamu udah kerja keras seharian, tapi tetap aja ada suara di kepala yang bilang, "Harusnya kamu lagi ngerjain sesuatu, bukan rebahan!" Akhirnya, momen istirahat yang harusnya jadi reward malah berubah jadi sumber kecemasan.
Fenomena ini sering terjadi karena pola pikir toxic productivity, di mana kita merasa harus selalu sibuk dan gak boleh buang-buang waktu. Padahal, hidup lebih santai bukan berarti malas atau gak bertanggung jawab. Justru, istirahat yang cukup itu penting buat kesehatan mental dan produktivitas jangka panjang.
Kalau gak, kamu bisa kena burnout, stres berkepanjangan, bahkan masalah kesehatan. Jadi, gimana caranya menikmati waktu santai tanpa dihantui rasa bersalah? Yuk, coba lima tips berikut supaya kamu bisa lebih enjoy dalam menikmati hidup!
1. Anggap istirahat sebagai bagian dari produktivitas, bukan kebalikannya
Banyak yang berpikir kalau istirahat itu lawan dari produktivitas, padahal justru saling melengkapi. Otak kita bekerja dalam siklus, sekitar 90 menit fokus, lalu butuh istirahat sekitar 20 menit untuk recovery. Kalau terus-terusan dipaksa kerja tanpa jeda, bukannya makin produktif, justru makin gampang kehilangan fokus dan kreativitas.
Daripada merasa bersalah saat beristirahat, mulai lihat itu sebagai investment buat kinerja yang lebih baik. Coba gunakan teknik seperti Pomodoro (25 menit kerja, 5 menit istirahat) atau 90/20 (90 menit kerja, 20 menit istirahat). Dengan begitu, waktu santai jadi bagian dari rutinitas dan kamu bisa menikmatinya tanpa rasa bersalah.