Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi pasangan gak yang gak peka (freepik.com/gorynvd)
Ilustrasi pasangan gak yang gak peka (freepik.com/gorynvd)

Kalau kamu ingin hubungan yang baik dengan pasangan, kamu harus perhatikan cara kalian dalam berkomunikasi. Sesuai dengan konsep hubungan yang sehat, komunikasi adalah kunci utama biar saling memahami satu sama lain. Selain itu, manfaat komunikasi juga untuk membuat hubungan kalian terhindar dari perselisihan.

Tapi sayangnya, sering lho menghadapi situasi di mana pasangan gak bisa mudah memahami perasaan atau kebutuhan kita. Pasangan yang gak peka gak bisa paham dengan sinyal-sinyal halus bahkan gak sadar kalau ada sesuatu yang perlu dibicarakan.

Ini gak berarti harus mengakhiri hubungan lho!  Ada kok, tips biar kamu bisa ngobrol dengan pasangan yang gak peka. Simak, ya! 

1. Jelaskan dengan jelas dan langsung

Ilustrasi silent treatment dalam hubungan (freepik.com/gorynvd)

Kalau pasangan kamu sulit menangkap isyarat atau sinyal halus, cobalah langsung bicara ke poinnya. Jangan pernah berharap pasangan bisa tahu apa yang kamu rasakan atau butuhkan tanpa memberi tahu mereka dengan jelas.

Kadang, pasangan yang gak peka gak bisa menyadari bahwa ada sesuatu yang salah kecuali kamu mengatakan secara gamblang. Misalnya, kalau kamu kecewa karena mereka terlambat, daripada hanya memberi kode atau silent treatment, coba langsung katakan, "Aku kecewa karena kamu terlambat. Lain kali perhatikan waktu."

2. Gunakan kata "aku" daripada "kamu"

Ilustrasi bicara dengan jelas (freepik.com/gorynvd)

Saat menyampaikan keluhan, cobalah untuk menggunakan kalimat yang dimulai dengan “aku” ketimbang “kamu”. Misalnya, daripada bilang, “kamu gak pernah peka dengan apa yang aku inginkan,” coba ganti dengan, “aku sedih kalau aku gak diperhatikan.”

Percaya gak percaya, ini bisa mengurangi kemungkinan pasangan merasa diserang atau disalahkan. Akhirnya, bikin mereka lebih terbuka dan siap untuk mendengarkan. Jadi, dengan menggunakan pernyataan menurut perasaan kamu sendiri, pasangan gak merasa tersudut dan buka peluang untuk percakapan yang lebih sehat dan lebih empatik.

3. Jangan takut ungkapkan harapan

Ilustrasi bicara dengan pasangan yang gak peka (freepik.com/Wavebreak Media)

Pasangan yang gak peka mungkin gak tahu apa yang kamu harapkan, apalagi kalau kamu gak mengungkapkannya dengan jelas. Jangan ragu bicara tentang apa yang kamu harapan dalam hubungan. Misalnya, kalau kamu ingin punya banyak waktu berkualitas bersama, ya bicarakan aja baik-baik.

Kamu bisa menggunakan kalimat sederhana tapi langsung ke poin inti, gak berbelit-belit. Kalau kamu mau mengungkapkan harapan, pasangan gak lagi menebak-nebak atau bingung dengan kebutuhan kamu. Sehingga, mereka bisa lebih mudah memahami apa yang kamu inginkan dan terpenting adalah bisa memperkuat komunikasi dan hubungan.

4. Pilih waktu yang tepat untuk ngobrol

Ilustrasi obrolan yang waktunya gak tepat (freepik.com/gorynvd)

Komunikasi bisa berjalan baik kalau kamu mau memperhatikan waktu yang tepat. Menghadapi pasangan yang gak peka, bisa bikin frustasi. Apalagi kalau kamu bicara saat suasana hati sedang buruk atau pasangan sedang sibuk, percakapan bisa berakhir dengan konflik.

Jadi, pilih waktu yang tenang dan santai untuk bicara, misalnya saat sedang makan bareng atau saat pasangan sedang santai. Pasangan pasti lebih siap mendengarkan dan memberi perhatian penuh kalau mereka merasa gak terganggu. Ngobrol dengan suasana hati yang baik pasti lebih produktif dan lebih mudah diterima.

5. Bersabar dan berikan waktu untuk proses

Ilustrasi pasangan yang kecewa (freepik.com/gorynvd)

Kadang pasangan juga perlu waktu untuk memproses isi hati yang kamu sampaikan. Mereka tetap butuh waktu untuk mencerna dan memahami perasaan kamu, jadi jangan buru-buru ambil kesimpulan.

Jangan berharap perubahan besar langsung terjadi setelah kalian ngobrol. Butuh beberapa kali deep talk biar pasangan memahami keinginan kamu. Bersabarlah dan beri ruang bagi pasangan untuk memproses ucapan kamu. Dengan memberi ruang dan waktu, berarti kamu memberi kesempatan kepada pasangan untuk memperbaiki komunikasi.

Komunikasi yang efektif adalah proses yang perlu usaha dari kedua belah pihak, tapi jika dilakukan dengan niat baik dan sabar, hubungan kamu makin kuat dan bisa saling memahami. Jadi, jangan simpan perasaan kamu sendirian!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team