Impostor syndrome adalah fenomena psikologis dialami oleh orang-orang yang merasa tidak layak atau tidak berhak atas kesuksesan yang mereka raih. Meski telah mencapai prestasi yang signifikan, orang dengan impostor syndrome tetap merasa tak yakin dan takut bahwa orang-orang akan menemukan bahwa mereka sebenarnya tidak berbakat.
Impostor syndrome dapat memengaruhi segala aspek kehidupan, termasuk karier, hubungan sosial, dan kesehatan mental. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala-gejala impostor syndrome serta mencari cara untuk mengatasinya.
Banyak faktor yang dapat menyebabkan impostor syndrome, termasuk kecenderungan untuk mempertahankan standar yang tidak realistis dan tidak sehat, pola pikir negatif, pengalaman masa kecil, dan pengaruh dari lingkungan sosial dan budaya.
Teori-teori ilmiah tentang impostor syndrome menunjukkan bahwa fenomena ini bukanlah masalah individu semata, tetapi juga berkaitan dengan konteks sosial dan budaya yang melingkupinya.