4 Penyebab Kamu Kurang Bersemangat Menyambut Hal Baru

Menyambut inovasi dan perubahan terbaru biasanya diiringi dengan sikap semangat. Seseorang merasa penasaran dengan hal-hal baru yang akan datang. Mereka berharap itu bisa mengubah suasana sehingga tidak monoton. Sekaligus menciptakan inovasi dan kreativitas yang berbeda dengan sebelumnya. Namun demikian, apakah semua orang bisa menerima hal-hal baru yang hadir?
Ternyata tidak. Beberapa orang justru kurang bersemangat menyambut perubahan dan inovasi terbaru. Mereka tidak memiliki prasangka baik sama sekali akan perubahan yang hadir. Sikap mereka yang kurang bersemangat menyambut hal-hal baru juga didominasi oleh suatu sebab. Empat di antaranya bisa kamu temukan di bawah ini.
1. Didominasi oleh prasangka negatif sejak awal
Perubahan bisa membawa dua dampak dalam satu waktu bersamaan. Baik dampak positif maupun negatif. Tapi mereka yang tidak mampu melihat berbagai perspektif justru melihat perubahan hanya dari sisi negatif saja. Prasangka ini tumbuh tidak terkendali sampai menguasai pikiran. Bahkan mempengaruhi setiap keputusan dan tindakan yang diambil.
Adanya prasangka negatif yang menguasai diri sejak awal menjadi alasan seseorang kurang bersemangat menyambut hal-hal baru. Mereka dikendalikan oleh rasa takut berlebihan. Padahal, prasangka negatif belum tentu bisa dibuktikan kebenarannya. Bisa jadi berasal dari kekhawatiran tak berdasar.
2. Rasa percaya diri yang rendah
Sebagian orang cenderung kurang bersemangat menyambut hal-hal baru yang hadir dalam hidup. Mereka berharap perubahan yang hadir bisa membawa dampak positif ke depannya. Tapi di sisi lain, beberapa orang justru kurang bersemangat. Mereka cenderung malas jika harus menghadapi hal-hal baru dan perubahan. Di balik sikapnya yang demikian, juga ada penyebab tersendiri.
Salah satunya disebabkan oleh rasa percaya diri yang rendah. Orang-orang tersebut merasa tidak memiliki kemampuan mumpuni untuk mengimbangi perubahan yang hadir. Hal-hal baru dianggap sebagai tantangan yang susah dihadapi. Bahkan sebelum berusaha, sudah menganggap diri sendiri gagal sejak awal.
3. Kenyamanan dengan rutinitas yang saat ini dijalani
Setiap orang memiliki standar kenyamanan tersendiri yang tidak bisa disamakan. Antara standar kenyamanan kita dengan lingkungan sekitar bisa jadi berbeda. Ternyata, ini juga menjadi tantangan tersendiri. Terutama saat seseorang menyambut hal-hal baru dan perubahan yang hadir dalam hidup. Bahkan perbedaan standar kenyamanan turut mempengaruhi sikap dan perilaku.
Tentu ini menjadi alasan mengapa seseorang kurang semangat menyambut hal-hal baru dan perubahan. Ia merasa takut jika pembaruan tersebut akan menghilangkan kenyamanan yang dijalani. Seiring dengan hadirnya rutinitas dan pola yang baru, tentu akan membutuhkan penyesuaian. Langkah ini dianggap tidak mudah dan menguras energi.
4. Adanya keterbatasan sumber daya
Tidak dapat dimengerti jika manusia memiliki berbagai macam keterbatasan. Baik mengenai pola pikir, sudut pandang, maupun tindakan. Sekilas memang terlihat sederhana dan sebagai hal yang wajar. Tapi berbagai macam prasangka tersebut tersebut ternyata membawa pengaruh berarti.
Sadar memiliki sumber daya yang terbatas, seseorang kurang bersemangat menyambut hal baru. Karena menyambut perubahan pasti memerlukan beberapa dukungan sumber daya. Baik dari segi finansial, kemampuan dan kapasitas diri, sampai dengan waktu penyesuaian yang tidak sebentar. Dan keterbatasan sumber daya bisa menghambat upaya seseorang menyesuaikan diri dengan perubahan yang baru.
Ternyata tidak semua orang bersemangat menyambut hal baru yang hadir dalam hidup. Beberapa diantaranya justru mengeluh dan tidak termotivasi. Mereka memiliki alasan mengapa kurang bersemangat dengan perubahan dan pembaruan. Bisa jadi berasal dari prasangka yang tidak terkendali. Atau memang memiliki keterbatasan sumber daya. Untuk kamu yang merasa tidak bersemangat menyambut hal-hal baru, apa alasan utamamu?